Thursday, December 3, 2009

Bungkam Xerez, Barca Makin Tinggalkan Madrid

Barcelona semakin meninggalkan Real Madrid. Pada pertandingan tunggal Divisi Primera, Rabu atau Kamis (3/12) dini hari WIB, "El Barca" membungkam Xerez 2-0.

Di puncak klasemen, Barcelona kini mengumpulkan nilai 33, unggul 5 poin atas Real Madrid. Namun, Barcelona kini sudah bermain 13 kali, sedangkan Madrid baru 12 kali.

Bukan perkara mudah bagi Barcelona untuk memenangkan pertandingan karena Xerez berupaya sekuat tenaga untuk keluar dari zona degradasi. Bahkan, pada menit-menit awal babak pertama, gawang Barcelona yang dikawal Victor Valdes nyaris kebobolan. Xerez memiliki dua kesempatan emas untuk memimpin. Pada menit keempat, Fabian Orellana nyaris membobol gawang Barcelona andai saja Victor Valdes tidak sigap memblokir bola. Tiga menit kemudian, Carlos Calvo yang melakukan penetrasi mampu melepaskan tendangan ke gawang. Beruntung, Valdes mengamankan bola.

Peluang ini membuat para penggawa "El Barca" terpacu untuk membalas serangan. Yaya Toure membuka peluang pertama dengan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Sayang, usaha Toure masih gagal karena penjaga gawang Xerez, Renan, sigap memotong bola. Pada menit ke-15, giliran Seydou Keita memotong sepak pojok Xavi. Namun, bola yang ditandukkannya masih melayang.

Meski begitu, Barcelona berhasil terus mendominasi permainan. Beberapa peluang emas pun kembali terjadi. Sialnya, tak satu pun peluang berbuah menjadi gol.

Pada babak kedua, Barca langsung menggebrak dan berhasil memimpin. Gol dicetak Thierry Henry pada menit ke-46, setelah menanduk bola hasil umpan silang Maxwell.

Tak puas dengan permainan anak asuhnya, Pelatih Josep Guardiola mengubah strategi. Ia memasukkan Lionel Messi dan Zlatan Ibrahimovic, menarik keluar Bojan Krkic dan Pedro. Strategi ini cukup jitu. Pasalnya, serangan yang dibangun makin tajam.

Pada menit ke-68, Ibra nyaris menggandakan keunggulan. Sayang, tandukannya yang memanfaatkan umpan Xavi masih bisa dihalau kiper. Mendapat tendangan pojok, Ibra tak mau membuang peluang. Dia kembali menanduk bola. Namun, tandukannya kembali gagal mengenai sasaran.

Ancaman Ibra tidak berhenti sampai di situ. Pada menit ke-73, Ibra kembali melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sial, tendangannya masih melebar. Nasib sial juga dialami Rafael Marquez. Tandukkannya yang memaksimalkan umpan Xavi juga masih melebar.

Jelang masa injury time, Barcelona berhasil mengurung pertahanan tim tuan rumah. Messi dan Iniesta melepaskan tendangan. Kedua percobaan tersebut masih gagal menggandakan keunggulan. Barcelona baru berhasil menambah gol lewat aksi Ibra pada menit ke-90. Tendangan Ibra dari luar kotak penalti tak mampu ditahan Renan.

Susunan pemain:
Xerez:
Renan, Olivia, Gioada, Casado, Francis, Bergantinos, Yaya Keita, Bareio, Calvo (Antonito 57), Orellana, Sanchez (Armenteros 73)
Barcelona: Valdes, Chigrynskiy, Marquez, Maxwell,. Alves, Toure, Keita, Xavi, Henry, Krkic (Ibrahimovic 66), Pedro (Messi 56)

Tekuk Madrid, Ibra Beri Barca Takhta

Zlatan Ibrahimovic mencetak gol yang menentukan kemenangan Barcelona 1-0 atas Real Madrid dalam lanjutan Divisi Primera, di Camp Nou, Minggu (29/11). Tambahan tiga angka membuat Barcelona melesat ke puncak klasemen dengan 30 poin atau unggul dua angka dari Madrid di tempat kedua.

Sebelumnya, Barcelona sempat tercecer di tempat kedua dengan 27 poin atau kalah satu angka dari Madrid di puncak. Melihat ketatnya persaingan Divisi Primera, Barcelona menilai "El Clasico" adalah kesempatan emas untuk merebut takhta klasemen sementara.

Karenanya, meski kehilangan sejumlah pemain utama, Barcelona tetap tampil percaya diri. Memanfaatkan keuntungan psikologis karena bermain di kandang sendiri, Barcelona langsung mengendalikan permainan sejak awal. Masih mengandalkan umpan-umpan pendek, mereka mampu mematikan permainan lini tengah Madrid dan mendesak lini belakang.

Mengandalkan Lionel Messi dan Dani Alves, Barcelona banyak melakukan serangan dari sektor kanan. Selain memainkan umpan-umpan silang, Messi dan Alves juga rajin melakukan penetrasi. Namun, usaha mereka bisa dikandaskan Pepe dkk yang tampil disiplin.

Melihat serangan sayap mengalami kebuntuan, Barcelona mencoba membangun serangan melalui tengah. Sebagai otak permainan, Xavi mencoba memainkan umpan-umpan panjang dan terobosan untuk mengisim bola melewati kawalan gelandang Madrid. Namun, minimnya dukungan di lini depan membuat umpan-umpan itu mudah dikuasai lawan.

Mampu menekan tanpa membuat peluang, Barcelona dikejutkan oleh serangan pertama Madrid yang langsung membuahkan ancaman serius ke gawang Victor Valdes di menit ke-20. Ancaman Madrid bermula dari aksi Kaka yang berujung sebuah umpan kepada Cristiano Ronaldo di dalam kotak penalti. Ronaldo menyambut umpan itu dengan tendangan first time, yang sayangnya masih bisa ditepis Madrid.

Tak mau kehilangan momen, Madrid terus menekan. Hasilnya, di menit ke-21, Madrid kembali melakukan serangan berbahaya melalui Kaka. Saat itu Kaka mencoba menjangkau umpan Ronaldo. Namun, sesaat sebelum kakinya menjangkau bola, Valdes keburu keluar sarang dan menyapu bola.

Selanjutnya, dalam tempo cepat, permainan berjalan semakin seimbang dan alot. Para pemain pun mulai dihinggapi emosi. Kedua pihak pun bergantian melakukan pelanggaran. Namun, bola-bola mati sama sekali tak menjadi solusi atas kebuntuan yang terjadi.

Memasuki menit ke-35, Barcelona berinisiatif menurunkan tempo dan kembali memperbaiki penguasaan bola. Hasilnya, di menit ke-37, Iniesta mendapat peluang membawa Barcelona unggul. Sayang, tembakannya di sisi kanan sebelah dalam kotak penalti bisa diamankan Iker Casillas.

Gagal dengan usaha itu, Barcelona mencoba mempertahankan tempo permainan dan penguasaan bola. Sayangnya, hal itu tak diikuti oleh membaiknya komunikasi barisan serang dan gelandang. Akibatnya, Barcelona sering melakukan kesalahan umpan.

Sementara Barcelona berusaha memperbaiki koordinasi, Madrid berusaha mencuri kesempatan. Namun, hingga peluit turun minum berbunyi, usaha mereka merebut bola dari tuan rumah tak kunjung berhasil. Kedua kubu pun kembali ke ruang ganti dengan angka 0-0 masih tertera di papan skor.

Memasuki babak kedua, Barcelona kembali mampu menekan dan mengurung tim tamu di wilayah pertahanan mereka. Namun, belum lagi menciptakan peluang, mereka dikejutkan oleh serangan balik Madrid di menit ke-54.

Saat itu, Ronaldo menggiring bola sendirian memasuki wilayah pertahanan Barcelona. Menjelang kotak penalti Barcelona, ia mengirim umpan terobosan kepada Gonzalo Higuain. Higuain kemudian berhasil menguasai bola dan menembakkannya. Namun, sesaat setelah lepas dari kaki Higuain, bola diblok Puyol.

Tak mau buang waktu, Barcelona langsung membangun serangan baru, yang berujung gol dari kaki Zlatan Ibrahimovic di menit ke-57. Memanfaatkan umpan silang Dani Alves, Ibrahimovic, yang berdiri di kotak penalti, melepaskan diri dari kawalan Pepe, dan menjulurkan kaki kirinya untuk membelokkan bola ke sudut kanan bawah gawang Casillas.

Mampu unggul, Barcelona semakin antusias menggedor benteng Madrid. Namun, belum lagi membuahkan peluang baru, Barcelona harus kehilangan Sergi Busquets, yang menerima kartu kuning kedua, menyusul handsball-nya di menit ke-62.

Melihat musuh kekurangan darah, Madrid langsung meningkatkan tempo permainan dan menggebrak melalui Marcelo di sektor kanan yang berhasil melepaskan umpan silang kepada Ronaldo di kotak penalti. Ronaldo berhasil menyundul bola, tetapi bola melambung ke atas mistar gawang Valdes.

Kehilangan satu pemain membuat permainan Barcelona pincang. Namun, mereka menolak mundur. Sambil mempertahankan disiplin lini belakang, mereka terus berusaha mencari celah untuk menyelipkan ancaman. Di menit ke-70, Barcelona nyaris menggandakan keunggulan melalui Ibrahimovic. Sayang, tembakannya melenceng ke sisi kiri gawang Casillas.

Unggul jumlah tetapi terus tertekan membuat Madrid semakin ngotot menggempur Barcelona. Namun, karena terus-terusan gagal menembus Puyol-Pique, pemain Madrid mulai bermain keras. Tercatat, sejak menit ke-80, mereka melakukan lima pelanggaran. Buntutnya adalah kartu kuning kedua yang diterima Lassana Diarra di menit ke-89.

Dengan jumlah serdadu seimbang, Barcelona kembali memperlihatkan superioritasnya. Sayang, sebelum mampu menambah gol, wasit keburu meniup peluit panjang. Mereka pun dipaksa puas menang dengan skor tipis 1-0.

Tercatat, selama pertandingan, Barcelona memiliki 62 persen penguasaan bola dan menciptakan empat peluang emas dari sembilan kali percobaan. Selain itu, mereka juga melakukan 17 pelanggaran, termasuk yang berujung kartu merah Busquets (dua kartu kuning).

Sementara itu, Madrid melepaskan dua tembakan tepat ke gawang dari 16 usaha. Mereka juga membuat 25 pelanggaran, termasuk yang berujung empat kartu kuning dan kartu merah yang diterima Diarra (dua kartu kuning).

Susunan pemain:
Barcelona:
Valdes; Abidal, Pique, Puyol, Alves; Keita (Toure 65), Busquets, Xavi; Henry (Ibrahimovic 50), Iniesta, Messi
Madrid: Casillas; Arbeloa (Raul 73), Albiol, Pepe, Ramos; Diarra, Alonso; Marcelo, Kaka, Higuain; Ronaldo (Benzem

Messi Menangkan Ballon d'Or

Bintang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi, akhirnya memenangkan penghargaan Ballon d'Or 2009 sekaligus membuatnya menjadi pemain pertama dari negaranya yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa.

Pemain yang baru berusia 22 tahun ini menempati posisi ketiga pada pemilihan Pemain Terbaik Eropa tahun 2007, di bawah Kaka dan Ronaldo. Sedangkan pada 2008, dia berada di urutan kedua, di bawah Ronaldo. Sekarang, ia baru sukses menduduki posisi teratas sekaligus memenangkan penghargaan bergengsi ini.

Selain itu, Messi juga memecahkan rekor baru dengan meraih poin terbesar yaitu 473. Sedangkan pemenang tahun lalu, Cristiano Ronaldo, hanya berhasil mengumpulkan poin 233. Messi juga menjadi pemenang termuda sejak Michael Owen memenangkan penghargaan serupa pada tahun 2001.

Ini merupakan tahun bersejarah bagi Barcelona. Mereka sukses meraih trebel, yaitu Liga Spanyol, Liga Champion, dan Copa del Rey. Kemenangan Messi ini seakan melengkapi tahun indah bagi "The Blaugrana".

Pemain Barca lainnya yang masuk nominasi adalah Andres Iniesta dan Xavi. Namun, hanya Messi yang difavoritkan sejak awal pengumuman nominasi Ballon d'Or 2009 ini. Messi memang punya peran besar dalam sukses Barcelona meraih tiga gelar.

Wednesday, October 28, 2009

Alves: Kami Terlahir untuk Menang

BARCELONA, KOMPAS.com — Pemain Barcelona tak kenal kata kalah. Itulah yang dilontarkan bintang Barcelona, Daniel Alves.

Saat memenangkan penghargaan Professional Football League (LFP) untuk kategori Pemain Belakang Terbaik tahun 2008/09 Liga Primera, ia menyebut para pemain Barca memang terlahir untuk menang.

"Kami sangat senang. Meski tak menerima penghargaan, kami tetap sukses. Kami adalah pemenang. Dan memang kami terlahir untuk menang," ujarnya.

Bintang asal Brasil ini juga mengutarakan perasaannya saat kesuksesan Barca yang bisa menyebabkan pihak lawan berpikir bagaimana mengalahkan mereka.

Kini Alves sedang dalam tahap penyembuhan menyusul cederanya. Ia berharap bisa segera pulih agar bisa bermain melawan Rubin Kazan di Rusia dalam lanjutan Liga Champion tanggal 4 November 2009.

"Aku merasa sehat dan fantastis. Jika kondisiku terus membaik, semoga saja pelatihku bisa menurunkanku dalam pertandingan Liga Champion nanti," harapnya. (GL)

Messi Jadi Pemain dan Penyerang Terbaik

MADRID, Kompas.com — Penyerang Barcelona, Lionel Messi, terpilih menjadi pemain dan penyerang terbaik dalam penganugerahan Professional Football League (LFP) 2008-09 yang digelar di Madrid, Senin (26/10). Dalam penganugerahan ini, pemain-pemain Barcelona mendominasi. Sebaliknya, Real Madrid hanya menyabet satu penghargaan melalui Iker Casillas yang terpilih menjadi penjaga gawang terbaik.

Sementara itu, di Divisi Segunda, Tenerife mendominasi penghargaan. Juan Francisco Martinez 'Nino' terpilih sebagai pemain dan penyerang terbaik. Selain itu, Pelatih Tenerife Jose Luis Oltra terpilih menjadi pelatih terbaik.

Nama-nama pemain yang meraih penghargaan LFP 2008-09:

- Divisi Primera

Pemain Terbaik: Lionel Messi (Barcelona)
Pelatih Terbaik: Pep Guardiola (Barcelona)
Kiper Terbaik: Iker Casillas (Real Madrid)
Bek Terbaik: Daniel Alves (Barcelona)
Gelandang Terbaik: Xavi (Barcelona)
Gelandang Serang Terbaik: Andres Iniesta (Barcelona)
Penyerang Terbaik: Lionel Messi (Barcelona)
Pemain Debutan Terbaik: Sergi Busquets (Barcelona)
Fair Play Award: Juan Carlos Valeron (Deportivo La Coruna)

- Divisi Segunda

Pemain Terbaik: Juan Francisco Martinez 'Nino' (Tenerife)
Pelatih Terbaik: Jose Luis Oltra (Tenerife)
Kiper Terbaik: Claudio Barvo (Real Sociedad)
Pemain Bertahan Terbaik: Marc Betran (Tenerife)
Gelandang Terbaik: Abel Aguilar (Real Zaragoza)
Gelandang Serang Terbaik: Alejandro Alfaro (Tenerife)
Penyerang Terbaik: Juan Francisco Martinez 'Nino' (Tenerife)
Pemain Debutan Terbaik: Mohamed Diame (Rayo Vellecano, saat ini Wigan Athletic)
Fair Play Award: Javier Farina (Hercules)

Wednesday, October 21, 2009

Messi Favorit Peraih ballon d'Or


Penyerang Barcelona, Lionel Messi, menjadi favorit peraih Ballon d'Or atau Pemain Terbaik Eropa. Pemenang baru akan diumumkan pada 1 Desember mendatang.

Tahun lalu, Messi masih kalah dari Cristiano Ronaldo. Namun, tahun ini Messi memiliki prestasi lebih baik, karena membawa Barcelona meraih treble: juara Divisi Primera, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Messi hanya satu dari enam pemain Barcelona yang masuk nomine. Namun, dia paling menonjol. Tak hanya karena ikut membawa prestasi klubnya, tapi Messi juga memamerkan permainan berkelas dan banyak menjadi kunci kesuksesan klubnya.

Saingan terberat Messi adalah rekannya sendiri, Zlatan Ibrahimovic, juga Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Namun, banyak pengamat dan media massa yang menjagokan pemain asal Argentina itu.

Rekor Barcelona Patah di Mestalla

Rekor selalu menang Barcelona di Divisi Primera musim ini akhirnya kandas menyusul hasil imbang 0-0 dengan Valencia, di Stadion Mestalla, Sabtu (17/10). Meski begitu, Barcelona tetap sukses merebut singgasana klasemen dari Real Madrid.

Sebelumnya, Barcelona berada di peringkat kedua dengan 18 poin. Mereka kalah selisih gol dari Real Madrid di puncak klasemen. Demi menjaga peluang juara, Barcelona bertekad menang dan menghapus mitos sulit menang di Mestalla. Namun, absennya Thierry Henry dan Zlatan Ibrahimovic jelas berdampak pada penurunan kualitas lini serang Barcelona.

Memang, meski berstatus tim tamu, Barcelona tak kesulitan memainkan penguasaan bola. Namun, kreasi serangan Barcelona begitu minim karena pelatih Josep "Pep" Guardiola memaksa Andres Iniesta untuk bermain sebagai striker.

Memang, Iniesta mendapat dukungan dari Lionel Messi dan Pedrito dari sektor sayap. Namun, lini tengah yang diawaki Yaya Toure, Seydou Keita, dan Xavi terlihat miskin kreativitas. Akibatnya, meski menguasai bola, Barcelona sulit menjajah wilayah pertahanan Valencia. Hal itu masih ditambah fakta bahwa Iniesta tetap tidak efektif bermain sebagai penyerang tengah.

Kondisi Valencia sedikit lebih baik. Meski kehilangan penyerang David Villa, setiap lini mereka tetap diisi pemain yang sesuai. Hal ini membuat koordinasi permainan Valencia sedikit lebih baik ketimbang tim tamu.

Memang, dari segi penguasaan bola, Valencia kalah dari Barcelona. Namun, dengan permainan lugas, Valencia berhasil memberikan lebih banyak ancaman serius ke gawang Barcelona ketimbang sebaliknya.

Pada menit kedua, misalnya, Pablo berhasil menguasai umpan Juan Mata dan melepaskan tembakan dari kotak penalti. Sayang, eksekusinya belum cukup ampuh menaklukkan Valdes.

Barcelona belum berhasil melepaskan diri dari tekanan tuan rumah ketika Valencia memberondong gawang mereka melalui Ever Banega di menit ke-16 dan David Silva di menit ke-22. Lagi-lagi, usaha "Kelelawar Mestalla" kandas di tangan Valdes.

Ketika pertandingan memasuki menit ke-27, barulah Barcelona berhasil keluar dari sarang dan langsung menciptakan ancaman serius ke gawang Valencia melalui Dani Alves. Sayang, tembakan jarak jauh Alves masih bisa ditepis Cesar.

Meski gagal, upaya Alves telah memaksa Valencia untuk mundur sekaligus membuka ruang bagi Barcelona untuk bergerak maju. Meski begitu, skor 0-0 tak berubah hingga peluit turun minum berbunyi.

Memasuki babak kedua, Barcelona berusaha mempertahankan posisi tawar mereka di lini tengah. Meski alot, Barcelona mulai menemukan celah pertahanan Valencia dan sesekali melancarkan serangan berbahaya.

Sebuah upaya Andres Iniesta di menit ke-63, misalnya, nyaris memberikan keunggulan bagi Barcelona. Untung bagi Valencia, Cesar berhasil mengeblok tendangan jarak jauh itu.

Ancaman Barcelona malah membuat Valencia menaikkan tensi serangan. Akibatnya, pertarungan di lini tengah kembali berlangsung alot. Barcelona akhirnya memenangi tawar-menawar menyusul tembakan tepat ke gawang yang dilakukan Yaya Toure di menit ke-88. Toh, upaya itu juga tak membuahkan gol karena Cesar masih cukup sakti mengamankan gawangnya.

Memasuki masa injury time, pertandingan semakin ketat. Kedua kubu seperti mempertaruhkan semua peruntungan mereka demi tiga angka. Namun, berbagai upaya yang dilakukan kedua kubu ternyata tak mampu mengubah skor 0-0 hingga akhir laga.

Mengacu statistik pertandingan, Valencia memiliki 40 persen penguasaan bola dan berhasil menciptakan empat tembakan tepat ke gawang dari 13 usaha. Bandingkan hal ini dengan Barcelona yang membuat tiga peluang emas dari 12 kali percobaan.

Meski begitu, melihat tipisnya selisih keunggulan dan kelemahan kedua tim, hasil imbang 0-0 kiranya menjadi hasil yang adil bagi kedua kubu. Secara khusus, bagi Barcelona, tambahan satu angka sudah cukup untuk menguasai klasemen sementara. Mereka kini mengoleksi 19 poin atau unggul satu angka dari Madrid di tempat kedua.

Valencia sendiri, sejauh ini, telah mengoleksi 12 poin dan berhak atas peringkat kelima klasemen sementara. Meski gagal mendekati Barcelona, Valencia boleh berbangga diri menjadi tim pertama yang bisa memaksa Barcelona pulang tanpa tiga angka.

Susunan pemain:
Valencia:
Cesar; Ibanez, Navarro, Bruno, Miguel; Banega, Albelda (Maduro 85), Mathieu (Miku 71), Pablo; Silva (Baraja 87), Mata
Barcelona: Valdes; Pique, Puyol, Abidal, Alves; Toure, Keita, Xavi (Busquets 78); Iniesta, Messi, Pedrito (Krkic 75)

Guardiola: Barcelona Bukan Tuhan

- Pelatih Barcelona Josep Guardiola puas karena timnya belum terkalahkan menyusul hasil imbang 0-0 saat bertandang ke Valencia dalam lanjutan Divisi Primera, Sabtu (17/10). Meskipun demikian, Guardiola mengakui "El Barca" pasti mengalami kekalahan karena timnya bukan Tuhan.

Barca masih membuktikan menjadi tim yang superior pada musim ini. Dengan bermaterikan skuad yang tak jauh berbeda dari musim lalu, Barca tampil trengginas dengan menggebuk lawan-lawannya. Hingga jornada keenam, mereka menjadi tim yang tak terkalahkan.

Pada pekan ketujuh, Barca berniat memperpanjang rekor kemenangannya saat bertandang ke Stadion Mestalla, markas Valencia. Namun, harapan tersebut buyar karena "Kelelawar Mestalla" berhasil menahan Barca dan sekaligus mematahkan rekor kemenangan mereka.

Meski gagal mempertahankan rekor tersebut, Guardiola tidak kecewa. Bagi Guardiola, kondisi tersebut lumrah bagi sebuah tim. Pasalnya, tidak ada satu pun tim yang dapat membukukan kemenangan seratus persen.

"Kami datang untuk menang tetapi kami gagal karena kami membuat kesulitan sendiri. Kami tidak bisa memenangkan semuanya (38 pertandingan)," tegas Guardiola.

Pada laga tersebut, Valencia tampil sedikit lebih baik meskipun Barca unggul dalam penguasaan bola. Mereka memiliki kekuatan di setiap lini dan koordinasi yang rapi. Mengacu data statistik pertandingan, Valencia lebih banyak melakukan percobaan tendangan sebanyak 13 kali dan empat kali mengarah ke gawang. Sedangkan, Barcelona melalukan 12 kali percobaan dan hanya tiga yang mengarah ke gawang.

Selain itu, Stadion Mestalla memang tak bersahabat bagi Carles Puyol dkk. Tiga pertemuan terakhir di Mestalla, Barca hanya mampu sekali menang, seri dan kalah. Guardiola mengakui Valencia memang sering merepotkan timnya.

"Liga sedang dalam proses dan kami masih stabil. Mereka sempat menyulitkan kami pada babak pertama, tetapi kami lebih baik saat di babak kedua. Valencia selalu menyulitkan kami sejak musim lalu," jelasnya.

Guardiola tak percaya bahwa hasil imbang ini menunjukkan titik kelamahan Barca bagi seteru-seterunya. Ia yakin pasukannya akan kembali ke jalur kemenangan.

"Saya tidak percaya tim-tim lain mengenal kami lebih baik (titik kelemahan) saat ini," tukasnya

Guardiola: Barcelona Bukan Tuhan

- Pelatih Barcelona Josep Guardiola puas karena timnya belum terkalahkan menyusul hasil imbang 0-0 saat bertandang ke Valencia dalam lanjutan Divisi Primera, Sabtu (17/10). Meskipun demikian, Guardiola mengakui "El Barca" pasti mengalami kekalahan karena timnya bukan Tuhan.

Barca masih membuktikan menjadi tim yang superior pada musim ini. Dengan bermaterikan skuad yang tak jauh berbeda dari musim lalu, Barca tampil trengginas dengan menggebuk lawan-lawannya. Hingga jornada keenam, mereka menjadi tim yang tak terkalahkan.

Pada pekan ketujuh, Barca berniat memperpanjang rekor kemenangannya saat bertandang ke Stadion Mestalla, markas Valencia. Namun, harapan tersebut buyar karena "Kelelawar Mestalla" berhasil menahan Barca dan sekaligus mematahkan rekor kemenangan mereka.

Meski gagal mempertahankan rekor tersebut, Guardiola tidak kecewa. Bagi Guardiola, kondisi tersebut lumrah bagi sebuah tim. Pasalnya, tidak ada satu pun tim yang dapat membukukan kemenangan seratus persen.

"Kami datang untuk menang tetapi kami gagal karena kami membuat kesulitan sendiri. Kami tidak bisa memenangkan semuanya (38 pertandingan)," tegas Guardiola.

Pada laga tersebut, Valencia tampil sedikit lebih baik meskipun Barca unggul dalam penguasaan bola. Mereka memiliki kekuatan di setiap lini dan koordinasi yang rapi. Mengacu data statistik pertandingan, Valencia lebih banyak melakukan percobaan tendangan sebanyak 13 kali dan empat kali mengarah ke gawang. Sedangkan, Barcelona melalukan 12 kali percobaan dan hanya tiga yang mengarah ke gawang.

Selain itu, Stadion Mestalla memang tak bersahabat bagi Carles Puyol dkk. Tiga pertemuan terakhir di Mestalla, Barca hanya mampu sekali menang, seri dan kalah. Guardiola mengakui Valencia memang sering merepotkan timnya.

"Liga sedang dalam proses dan kami masih stabil. Mereka sempat menyulitkan kami pada babak pertama, tetapi kami lebih baik saat di babak kedua. Valencia selalu menyulitkan kami sejak musim lalu," jelasnya.

Guardiola tak percaya bahwa hasil imbang ini menunjukkan titik kelamahan Barca bagi seteru-seterunya. Ia yakin pasukannya akan kembali ke jalur kemenangan.

"Saya tidak percaya tim-tim lain mengenal kami lebih baik (titik kelemahan) saat ini," tukasnya

Friday, October 16, 2009

Cedera, Henry Absen 10 Hari

Barcelona terkena getahnya akibat pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010. Strikernya, Thierry Henry, harus absen 10 hari setelah cedera otot saat membela Timnas Perancis lawan Austria.

Cedera itu terjadi saat Perancis melakukan pertandingan, Sabtu (10/10) lalu. Karena cedera tersebut, Henry tak bisa membela Barcelona saat bertandang ke kandang Valencia, Sabtu (17/10). Dia juga tak bisa membela Barcelona lawan Rubin Kazan di Liga Champions, juga lawan Real Zaragoza di Divisi Primera.

Meski begitu, Barcelona lega karena penyerang andalan lain, Zlatan Ibrahimovic, bisa dimainkan. Dia memang baru saja cedera, namun diharapkan sudah sembuh sebelum partai lawan Valencia

Thursday, October 1, 2009

Barcelona Benamkan Kyiv 2-0

Barcelona mencatatkan kemenangan 2-0 atas Dynamo Kyiv dalam lanjutan babak penyisihan grup Liga Champions, Selasa (29/9). Dengan koleksi empat poin, Barcelona pun berhak menduduki singgasana klasemen Grup F.

Barcelona sempat kerepotan menghadapi Kyiv. Agresivitas dan militansi tim tamu membuat Barcelona kesulitan memainkan penguasaan bola. Aliran bola mereka juga sering terpotong di tengah jalan.

Meski alot, permainan itu cukup terbuka. Kedua kubu tak ada yang sangat ngotot bertahan. Setiap menguasai bola, masing-masing berusaha untuk menuntaskan serangan. Aksi saling ancam pun terjadi.

Pada menit ketujuh misalnya, Lionel Messi dan Seydou Keita berhasil melepaskan tembakan tepat ke gawang. Sayang, kedua eksekusi itu gagal membuahkan gol karena kiper Oleksandr Shovkovskiy berhasil mengeblok bola.

Kyiv juga berhasil menciptakan dua peluang emas di menit ke-20 melalui Atanda Yussuf dan Ognjen Vukojevic. Namun, Victor Valdes dengan gemilang bisa menggagalkan kedua upaya lawan.

Aksi saling ancam ini berakhir menyusul bobolnya gawang Kyiv oleh Messi di menit ke-25. Usai menguasai umpan Andres Iniesta, Messi menembus kotak penalti lawan. Dalam kawalan tiga pemain lawan, ia berhasil melepaskan tembakan keras ke sudut kiri bawah gawang Kyiv. Shovkovskiy sebetulnya berhasil menepis sepakan itu, namun bola malah semakin deras masuk gawangnya.

Gol itu mengangkat kepercayaan diri Barcelona. Mereka pun semakin percaya diri untuk kembali memainkan umpan-umpan pendek dan penguasaan bola. Dalam tempo lambat, mereka pun berhasil mengurung Kyiv di wilayah permainan sendiri.

Meski mendominasi, cukup sulit bagi Barcelona menciptakan peluang. Pasalnya, setiap kali mereka menyerang, lini tengah dan depan Kyiv dengan cepat mundur. Menumpuknya pemain di belakang, nyaris menyulitkan Barcelona melihat celah.

Namun, Barcelona tidak mau mengendurkan serangan. Dengan tenang, mereka menggulir-gulirkan bola dari sisi kanan ke kiri atau sebaliknya, untuk mencari peluang yang pas untuk menyelipkan serangan.

Kesempatan gol kedua Barcelona akhirnya datang di menit ke-39. Xavi Hernandez yang berhasil menyambut umpan Lionel Messi, menembakkan bola ke tengah gawang. Sayang, bola masih mengarah tepat ke pelukan Shovkovskiy.

Pada menit ke-42, Barcelona juga mendapat kesempatan menggandakan keunggulan melalui Andres Iniesta. Namun, kali ini, sepakannya melenceng ke sudut kanan gawang Kyiv.

Menjelang akhir babak pertama, Keita dan Dani Alves kembali menciptakan peluang bagus mencetak gol. Namun, usaha mereka kembali kandas di tangan Shovkovskiy. Barcelona pun harus puas mengakhiri 45 menit pertama dengan keunggulan 1-0.

Memasuki babak kedua, Barcelona menggebrak dengan cepat. Mereka pun berhasil menciptakan peluang gol melalui Zlatan Ibrahimovic. Sayang, sundulannya masih mengarah lurus kepada kiper Shovkovskiy.

Di menit ke-56 dan ke-57, Barcelona kembali mendapat peluang melalui Dani Alves dan Yaya Youre. Namun, tembakan keduanya masih belum bisa mengatasi keampuhan kibasan tangan Shovkovskiy.

Meski terus gagal, Barcelona terus berusaha menciptakan peluang gol. Akhirnya, pada menit ke-75, Barcelona berhasil menggandakan keunggulan melalui Pedro Rodriguez.

Gol bermula dari umpan Messi kepada Ibra. Melihat Pedro berdiri tanpa kawalan ketat di sisi dalam kotak penalti, Ibra meneruskannya. Dalam adangan seorang bek, Pedro dengan dingin melesakkan bola ke sudut kanan bawah gawang Kyiv.

Belum puas dengan dua gol tanpa balas, Barcelona terus saja menyerbu benteng Kyiv. Namun, setiap upaya mereka berhasil dikandaskan Kyiv. Laga pun berakhir dengan keunggulan 2-0 untuk Barcelona.

Sepanjang pertandingan itu, Barcelona tercatat melakukan 11 tembakan tepat ke gawang dari 26 usaha. Sementara itu, Kyiv hanya mampu menciptakan dua peluang emas dari sembilan kali percobaan.

Susunan pemain
Barcelona:
Valdes; Puyol, Pique, Abidal, Alves; Toure (Busquets 67), Keita, Xavi; Iniesta (Pedro 45), Ibrahimovic (Suarez 84), Messi
Kyiv: Shovkovskiy; Almeida, Khacheridi, Magrao (Betao 73), Eremenko; Vukojevic, Yussuf (Ghioane 45), Yarmolenko, Gusev (Ninkovic 86); Shevchenko, Milevskiy

Thursday, September 10, 2009

Ibra Tak Takut Diteror Interisti

Penyerang Barcelona, Zlatan Ibrahimovic, tak sedikit pun takut "pulang" ke San Siro. Ibra percaya, Interisti masih menghormatinya. Dia akan membela Barcelona berhadapan dengan Inter Milan pada Rabu (16/9) di Grup F Liga Champions.

"Apakah aku akan diterima di San Siro? Sejujurnya, aku tidak tahu. Aku tidak memikirkannya. Aku percaya pendukung yang sebenarnya tahu apa yang pernah kulakukan buat Inter. Semua tahu, sebelum aku datang, Inter tidak pernah meraih scudetto selama 17 tahun," ungkap pemain asal Swedia ini.

Ibra sangat memahami karakter pendukung Italia. Pasalnya, lima tahun sudah dia merasakan atmosfer Serie-A. Pendukung tim-tim Italia mempunyai karakter yang keras. Mereka tak segan-segan memberi ejekan sepanjang pertandingan kepada pemain yang dianggap mengkhianati klubnya.

Apalagi, Saat proses kepindahannya, Ibra tidak menunjukkan loyalitasnya kepada Inter. Bahkan, bulan lalu, Ibra menyatakan lebih tertantang merumput di Divisi Primera ketimbang Serie-A. Alasannya, tim-tim Spanyol memainkan sepak bola yang lebih menyerang. Sedangkan, tim-tim Italia bermain lebih defensif. Maka, sangat mungkin Ibra menjadi obyek teror Interisti.

"Ketika aku datang, kami meraih tiga scudetti berturut-turut," ungkap Ibra.

Maxwel: Kembalinya Iniesta Bangkitkan Optimisme

Defender Barcelona, Maxwel, menyambut gembira pulihnya Andres Iniesta. Bagi Maxwell, kesembuhannya akan membangkitakan optimisme "El Barca" untuk kembali raih treble winner (tiga gelar dalam semusim).

Menurut Maxwell, kesembuhan Iniesta membuat lini tengah Barcelona semakin kuat dan kreatif. Selain itu, Maxwell optimistis timnya akan menjadi lebih kuat dan bisa kembali meraih tiga gelar juara. Iniesta terpaksa absen membela Barcelona selama tiga bulan setelah cedera yang melilitnya.

"Kembalinya Iniesta sangat penting untuk tim, karena ia adalah pemain unik dan berkualitas," kata Maxwell dalam situs resmi Barcelona.

"Dia membuat segalanya jadi lebih mudah di lapangan dan bisa menentukan hasil akhir dari sebuah pertandingan dengan kemampuan individunya. Aku pikir ia masih harus mengembalikan performanya, tetapi menjadi sebuah kehormatan tersendiri bisa bermain bersamanya," ungkap Maxwell.

Barcelona Sodorkan Kontrak Kosong untuk Pep

Barcelona ternyata tak sabar untuk menuntaskan kontrak baru pelatih Josep "Pep" Guardiola. Menurut El Mundo Deportivo, Barcelona sampai menyodorkan kontrak kosong supaya Pep bisa menuliskan apa saja yang harus dipenuhi klub supaya ia bertahan di Camp Nou.

Ketika menggantikan posisi Frank Rijkaard, 2008 silam, Pep hanya mendapat kontrak dua musim. Itu wajar mengingat saat itu, Pep hanya diplot untuk menjadi pelatih sementara, sampai Barcelona mendapatkan pelatih yang lebih berpengalaman.

Ternyata, pada musim pertamanya sebagai pelatih tim senior, Pep berhasil mengantar Barcelona meraih treble. Maka, wajar juga bila kemudian Barcelona ingin mengamankan jasa Guardiola untuk masa lebih panjang. Mereka siap mengikat Pep untuk jangka waktu empat sampai lima musim dengan gaji jauh lebih tinggi.

Uniknya, Pep tidak merasa tersanjung dengan sikap Barcelona. Menurutnya, perpanjangan kontrak dan gaji besar akan membuatnya lebih terbebani dan tidak bisa bekerja maksimal. Selain itu, ia merasa prestasinya di musim perdana belum menunjukkan kinerja yang sesungguhnya. Sejak awal, ia mengatakan, Barcelona bisa sukses karena memang sudah memiliki pemain dan sistem yang bagus dan bukan karena faktor pelatih.

Pep sendiri bukannya tidak ingin melatih Barcelona untuk jangka panjang. Hanya saja, ia merasa belum cukup matang. Karenanya, ia ingin menjadikan musim ini untuk melihat seberapa besar kapasitasnya sebagai pelatih sebelum memperbarui kontrak.

Ternyata, tak semua pihak di Barcelona menyambut baik sikap Pep. Mereka ingin buru-buru memastikan kelanjutan karier Pep di Camp Nou. Hal ini juga berkaitan dengan masa kerja Presiden Barcelona, Joan Laporta, yang akan habis pada 2010 mendatang.

Namun, karena sudah kehabisan akal membujuk Pep, Barcelona enggan melakukan negosiasi perpanjangan kontrak. Mereka membebaskan Pep untuk menuliskan jumlah gaji dan kondisi lain yang ia inginkan supaya bisa terus memimpin "El Barca".

Saat ini, Barcelona sudah memperbarui kontrak kerja semua staf. Hanya Pep dan asistennya, Tito Villanova yang belum menyatakan komitmennya kepada klub

Keita Makin Klop dengan Permainan Barca

Barcelona - Seydou Keita berada dalam optimisme tinggi menatap musim ini. Soalnya pemain berusia 29 tahun itu merasa makin padu dengan pola permainan Barcelona.

Keita didatangkan Barca dari Sevilla di tahun 2008. Pemain internasional Mali ini tampil cukup lumayan di musim pertamanya bersama Blaugrana dengan mencetak 4 gol dari 29 penampilannya di ajang liga.

Keita merupakan pelapis dari duo motor lini tengah Barca, Xavi dan Andres Iniesta. Saat salah satu dari keduanya absen atau disimpan, mantan pemain Lens inilah yang kemungkinan besar diturunkan pelatih Pep Guardiola.

Menurut Keita penampilannya akan mengalami peningkatan di musim ini. Hal itu disebabkan karena ia secara individu merasa lebih prima sementara secara kolektif ia sudah bisa menyesuaikan diri dengan gaya permainan Barca.

"Saya lebih baik daripada tahun lalu. Saya makin merasa cocok dengan gaya bermain tim," tukasnya di Sport seperti diwartakan Goal .

"Saya selalu ingin melakukan lebih dan terus belajar namun sebetulnya jika kita membandingkan penampilan saya sekarang dengan tahun lalu, saya telah berkembang," lanjutnya.

Sejauh ini Keita telah mengemas satu gol dari satu kali penampilannya bersama Barca di musim 2009/10.

Tuesday, September 8, 2009

Barcelona Puas Dapatkan Chygrynskiy


Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengaku puas telah mendapatkan bek tengah Dmytro Chygrynskiy. Menurutnya, selain keterampilan individu, Chygrynskiy adalah pemain yang profesional dan bertanggung jawab.

Dmytro baru saja menyelesaikan transfer senilai 25 juta euro atau sekitar Rp 361 miliar dari Shahktar Donetsk. Ia sudah lulus tes medis dan menandatangani kontrak lima musim di Barcelona. Ia akan memakai kostum "Blaugrana" bernomor punggung 21.

Meski nama Chygrynskiy bukanlah nama populer di telingan pecinta sepak bola, ternyata Barcelona begitu menghargainya. Tanpa ragu, manajemen mematok klausul buy-out Chygrynskiy di harga seratus juta euro atau sekitar Rp 1,4 triliun. Tentu saja, Barcelona tak akan menghargai setinggi itu untuk kucing dalam karung.

"Ini adalah pembelian yang sangat kami inginkan dan sekarang ia berada di sini. Ia sudah tahu apa artinya ungkapan '(Barcelona) lebih dari sekadar klub'. Kami harap, ia akan dengan cepat dan mudah melewati periode adaptasi," ujar Laporta dalam situs resmi Barcelona.

"Saya ingin menegaskan kepribadian dan profesionalismenya dan rasa tanggung jawab yang ia miliki. Keinginannya bergabung dengan Barcelona adalah (syarat) mutlak," lanjutnya.

Uniknya, Chygrynskiy sendiri mengaku masih sulit percaya ia betul-betul telah mendarat di Camp Nou. Pasalnya, negosiasi berjalan begitu alot. Menurutnya, bila Barcelona tidak betul-betul menginginkannya, negosiasi itu sudah batal sejak kemarin hari. Ia senang, klub semegah Barcelona begitu menghargainya.

"Aku senang Barcelona menjaga keinginan membeliku hingga saat terakhir. Aku berharap pindah, tetapi tak bisa berbuat banyak karena aku tak bisa melawan klubku (Shakhtar)," ungkapnya.

"Negosiasi begitu sulit dan berkali-kali mereka tak mendapatkan jalan keluar. Akhirnya, ketertarikan Barcelona membuahkan hasil dan aku bisa mencapai mimpiku dan bergabung dengan mereka," tambahnya

Gol Ibra Sempurnakan Kemenangan Perdana Barcelona

Barcelona menggulung Sporting Gijon 3-0 pada laga perdana mereka di Divisi Primera 2009-2010, di Camp Nou Senin (31/8). Kemenangan itu semakin sempurna karena Zlatan Ibrahimovic berhasil mencetak gol dalam debutnya di Divisi Primera.

Sepanjang pertandingan, Xavi Hernandez dkk tampak memberi dukungan penuh kepada Ibra. Mereka rajin menyodorkan bola kepada Ibra, setiap kali melihatnya berada dalam posisi yang bagus. Namun, Ibra yang tampaknya masih kesulitan menempatkan diri dalam pola permainan, masih tampak kikuk.

Sementara naluri gol Ibra belum muncul, Bojan Krkic dan Seydou Keita bergantian mencetak gol pada menit ke-18 dan ke-42. Keunggulan 2-0 ini membuat Xavi dkk semakin leluasan memberi dukungan kepada Ibra.

Akhirnya, setelah menunggu hingga menit ke-80, Ibra menjawab dukungan rekan-rekannya dengan sebuah gol cantik. Dari depan gawang lawan, ia melakukan diving header untuk meneruskan umpan Dani Alves masuk ke tengah atas gawang Gijon.

Meski tampaknya Barcelona begitu perkasa, mereka sebetulnya sempat kerepotan menghadapi Gijon, terutama di babak pertama. Tampil di kandang lawan, Gijon berani melayani permainan terbuka. Mereka bermain ngotot mengimbangi permainan lini tengah Barcelona yang dipimpin Xavi Hernandez. Meski alot, kedua kubu sama-sama berhasil menciptakan ancaman serius bagi hawang lawan.

Barcelona lebih dulu membuka peluang gol melalui Zlatan Ibrahimovic di menit keempat. Memanfaatkan umpan Pedrito, Ibra melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, yang sayangnya meleset dari sasaran.

Selanjutnya, Barcelona sempat dibuat tak berkutik oleh lima gelandang Gijon. Selama sekitar sepuluh menit, Barcelona kesulitan menguasai bola. Gawang Victor Valdes bahkan nyaris bobol pada menit ke-14.

Saat itu, usai menguasai umpan Diego Castro, David Barral melepaskan tendangan jarak jauh yang mengarah ke sudut kanan bawah gawang Barcelona. Untung saja, Valdes dengan sigap mengusai bola dalam dekapannya.

Ancaman itu membuat Barcelona mencoba memperbaiki penguasaan bola dengan menurunkan tempo. Taktik ini berhasil merusak irama permainan Gijon. Umpan kaki ke kaki yang diperagakan Xavi Seydou Keita, dan Sergi Busquets merusak konsentrasi barisan tengah dan belakang Gijon.

Akhirnya, setelah menunggu hingga menit ke-18, Barcelona berhasil unggul menyusul gol yang diciptakan Bojan Krkic. Ia berhasil membobol gawang Juan Pablo Colinas setelah menanduk bola muntah hasil tembakan Keita yang membentur mistar gawang.

Gol itu tak membuat Gijon jera bermain terbuka. Saat menguasai bola, mereka mencoba mengendalikan permainan dengan kembali menaikkan tempo permainan. Hasilnya, pada menit ke-24, mereka berpeluang menyamakan kedudukan melalui Diego Camacho. Lagi-lagi, Valdes dengan sigap bisa menguasai bola dengan baik.

itu menjadi ancama terakhir Gijon di babak pertama, karena menit berikutnya, Barcelona berhasil menguasai jalannya permainan. Dengan tempo lambat dan variasi umpan, Barcelona berhasil mengatasi kegigihan Gijon.

Ibra yang diplot sebagai penyerang utama pun dimanjakan dengan umpan-umpan matang. Pada menit ke-30 dan ke-40, ia mendapatkan dua umpan terukur dari Maxwell dan Xavi. Ibra mencoba langsung mengeksekusi umpan-umpan itu. Namun, kedua peluang itu hanya berhenti dalam pelukan tangan Colinas.

Gijon belum berkutik ketika Barcelona akhirnya bisa menggandakan keunggulan melalui Keita di menit ke-42. Setelah memanfaatkan umpan silang Dani Alves, Keita yang berdiri di mulut gawang, dengan mudah meloloskan bola ke tengah atas gawang dengan sundulannya.

Gijon yang kesulitan mengikuti pola permainan Barcelona mulai mundur dan bertahan. Meski tak mampu menyerang, mereka sanggup meredam serangan Barcelona dan memaksa lawan puas unggul dengan skor 2-0 di akhir babak pertama.

Di babak kedua, Barcelona kembali menguasai permainan. Pada menit ke-47, Barcelona bahkan langsung memberikan ancaman bagi Colinas melalui Ibra. Namun, umpan Bojan gagal menjadi assist karena sepakan Ibra masih bisa diblok Colinas.

Barcelona yang nyaris tak mendapat perlawanan, semakin leluasa melepas umpan-umpan berbahaya di depan mulut gawang Gijon. Seakan ingin terus mendukung Ibra, barisan tengah tak sayap tak henti-hentinya mengalirkan umpan kepadanya.

Setelah membuang peluang di menit ke-65 dan ke 74, Ibra akhirnya berhasil membobol gawang Gijon pada menit ke-80. Ibra yang berada di depan mulut gawang, menyambut umpan Dani Alves dengan diving header yang bersarang di sudut kanan bawah gawang Gijon.

Masih tanpa perlawanan, Barcelona terus mengirimkan bola kepada Ibra. Namun, Gijon yang sepertinya sudah bertekad bulat bertahan berhasil memotong umpan-umpan itu, Skor 3-0 pun bertahan hingga akhir laga.

Susunan pemain:
Barcelona:
Valdes; Pique, Puyol, Maxwell (Abidal 57), Alves; Busquets, Keita, Xavi; Bojan (Suárez 80), Pedrito, Ibrahimovic
Gijon: Colinas; Gregory, Botia, Canella, Sastre; Michel, Camacho (Bilic 57), Gimenez (Ángel 77), Cuevas (Maldonado 71), Rivera; Barral

Rp 3,8 M Sepekan untuk Messi

Barcelona - Lionel Messi dalam waktu dekat akan menjadi pesepakbola dengan gaji tertinggi. Barcelona sudah menyiapkan kontrak baru untuk pesepakbola Argentina itu dengan nilai Rp 3,8 miliar per tujuh hari.

Diberitakan Dailymail, Barcelona tak cuma akan menawarkan Messi kontrak dengan jumlah besar. Tak mau pemainnya itu diburu kompetitor sesama raksasa Eropa, The Catalans juga mengikat Messi untuk jangka panjang, hingga 2016.

Jumlah gaji mingguan yang nantinya akan diterima Messi adalah 230.000 poundsterling, atau sekitar Rp 3,8 milliar. Jumlah yang luar biasa tersebut masih mungkin bertambah bergantung pada performanya di atas lapangan. Jika dipotong pajak pendapatan di Spanyol, jumlah bersih yang diterima Messi adalah Rp 2,7 miliar.

Dengan uang sebanyak itu, Messi dipastikan menjadi pesepakbola dengan bayaran tertinggi di dunia. Mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Emmanuel Adebayor dan Robinho di Manchester City serta John Terry di Chelsea.

Ketiga pemain tersebut saat ini masing-masing dibayar 160.000 poundsterling atau Rp 2,6 miliar. Namun setelah dipotong pajak, yang besarnya 50%, jumlah bersih yang mereka terima berada di kisaran 80.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,3 miliar.

"Messi layak mendapat kontrak baru karena dia pemimpin dalam tim dan juga pemain terbaik di dunia. Messi pemain yang hebat. Sulit melihat tim Barcelona tanpa dia," ungkap Presiden Juan Laporta seperti dikutip dari Goal.

Messi belum lama ini dianugrahi penghargaan Pemain Terbaik Klub UEFA. Dengan keberhasilannya mengantar Barcelona menjuarai treble musim kemarin, dia dijagokan menjadi pemain terbaik Eropa dan dunia tahun ini.

Friday, September 4, 2009

Ibrahimovic: Barcelona Lebih Baik dari Inter


Striker Barcelona, Zlatan Ibrahimovic, tidak akan bisa melupakan Inter Milan karena tim itu turut memberi sukses dalam kariernya. Namun, ia menegaskan bahwa Barca lebih baik dari Inter.

Baru sepekan lalu, pemain Swedia itu datang ke San Siro untuk menyaksikan bekas timnya itu melawan AC Milan. Sebelum duel tersebut, mantan pemain Ajax itu sudah memprediksi bahwa Inter bakal menang karena lebih baik dari Milan. Benar, "I Nerazzurri" akhirnya melumat Milan dengan 4-0.

Itu hanya sebatas Serie A. Di kancah Liga Champions, Ibra punya pendapat lain. Menurutnya, Barcelona sebagai juara bertahan tetaplah lebih baik. Itu akan ia buktikan saat datang ke Giuseppe Meazza, 16 September nanti.

"Aku tak sabar menanti hari itu. Kembali ke San Siro dengan seragam berbeda di punggungku akan sangat menarik" katanya. "Aku berharap menang karena kurasa kami adalah tim yang lebih baik. Aku tahu Barcelona lebih baik dari Inter."

Ibra kemudian menceritakan bagaimana Xavi Hernandez dkk memainkan bola dari kaki ke kaki, menjelajahi daerah lawan, lalu mencetak gol dengan determinasi tinggi. Itulah keunggulan "El Barca" saat ini.

"Klub baruku bermain lebih menyerang dan fokus pada penguasaan bola. (Bagiku) yang lebih penting adalah mempelajari cara kerja sistem dan passing," tambahnya.

Ibra kini berjanji untuk tampil lebih baik karena sampai saat ini ia masih merasa belum beradaptasi penuh. Satu gol yang dicetaknya ke gawang Sporting Gijon belum cukup untuk mematangkan permainannya.

Friday, August 28, 2009

Pedro pounces to add to Barça glory


A 115th-minute goal from substitute Pedro Rodríguez finally ended the resistance of FC Shakhtar Donetsk and gave FC Barcelona a third UEFA Super Cup triumph in Monaco.

Dramatic victory
Spain's first treble winners last season, Barcelona had started the new campaign as they ended the old by collecting silverware thanks to last weekend's Spanish Super Cup victory, but Josep Guardiola's team struggled to unpick a well-drilled Shakhtar defence despite enjoying the vast majority of the possession. Shakhtar, bidding to become the 23rd side to lift the UEFA Super Cup and the first Ukrainian winners since FC Dynamo Kyiv's 1975 triumph, held out to take the game into 30 additional minutes and looked to have earned a penalty shoot-out. Pedro had other ideas, however, exchanging passes with the tireless Lionel Messi to finally beat Shakhtar goalkeeper Andriy Pyatov with a low shot and add yet another trophy to Barça's ever-expanding collection.

Henry opening
Much attention pre-match focused on Barcelona's marquee summer signing Zlatan Ibrahimović while Messi picked up the Club Footballer of the Year and Best Forward prizes at the UEFA Club Football Awards on Thursday yet it was the third member of Josep Guardiola's attack who was first to threaten. Nine minutes in, Thierry Henry expertly shook off Shakhtar captain Darijo Srna with a perfectly-executed turn before sending a fizzing shot fractionally too high from the edge of the area.

Messi denied
Although Victor Valdés had to race from his line to whip the ball off the toes of Luiz Adriano neither goalkeeper was called into serious action until the 33rd minute, when Messi played a swift one-two with Xavi Hernández and raced into the area only for Pyatov to smother his shot. The Argentinian forward had another shooting opportunity as half-time approached but was unable to beat Shakhtar's defensive wall with his curling free-kick as the Spanish side stepped up their bid to add to their triumphs in this competition in 1992 and 1997.

Spectacular efforts
Still without Andrés Iniesta due to a thigh injury that has kept the midfielder on the sidelines since the UEFA Champions League final, Barcelona nevertheless continued to largely control the tempo as the second half kicked off but struggled to carve out clear chances, Ibrahimović's sliced attempt encapsulating their difficulties. Henry then failed to connect with an ambitious overhead kick before Pyatov produced two smart saves in quick succession to deny Messi and Henry.

Extra-time excitement
Messi was then unable to make the most of the time afford to him by Daniel Alves's cross, Pyatov easily gathering his weak right-foot effort, while Henry nearly turned in Carles Puyol's flick-on from a corner. With neither side able to find a breakthrough the match moved into extra time, where the introduction of Julius Aghahowa added verve to the Shakhtar attack, Valdés diving to his left to push away the striker's low shot. It was to be a Barcelona replacement who had the decisive word, however, Srna hacking away one Pedro effort yet the 22-year-old would not be denied and finally ended Shakhtar's resolve after a typically intricate m

Pedro Menangkan Barcelona

Barcelona melengkapi tiga gelarnya musim lalu dengan meraih Piala Super Spanyol setelah pemain pengganti Pedro R$odriguez mencetak gol kemenangan 1-0 atas Shakhtar Donetsk melalui extra time di Stade Louis II, Monaco, Jumat (28/8).

Musim lalu, Barcelona meraih trofi Liga Champions, La Liga Spanyol dan Piala Raja Spanyol sekaligus prestasi pertama yang mampu diraih klub Spanyol. Dan bagi Barcelona, trofi ini merupakan yang kedua di awal musim setelah pekan lalu membungkus Piala Super Spanyol.

Adapun Shakhtar maju ke laga ini karena statusnya sebagai juara terakhir Piala UEFA karena formatnya berganti menjadi Liga Europa mulai musim ini. Artinya, Piala Super Eropa musim depan akan mempertemukan juara Liga Champions dan Liga Europa.

Barcelona turun dengan kekuatan penuh, termasuk striker Zlatan Ibrahimovic, di lini depan. Satu-satunya pemain yang absen adalah pemain bertahan asal Meksiko Rafael Marquez yang masih dibekap cedera.

Tak heran, Los Azulgranas bisa mendominasi penuh jalannya pertandingan. Serangan senantiasa mengalir dari pasukan Pep Guardiola yang melahirkan 17 tendangan ke gawang berbanding empat tendangan dalam waktu 90 menit. Tetapi seluruh peluang itu selalu mentok dihadang kiper Andriy Pyatov yang tampil sangat gemilang.

Selain itu, pertahanan Shakhtar sangat disiplin dalam menutup ruang tembak para pemain Barcelona. Ironisnya, bek tengah Shakhtar Dymytro Chyrgrynskiy justru segera pindah ke Barcelona setelah laga ini.

Pada menit ke-33, bola tendangan bebas pemain terbaik Eropa Lionel Messi jatuh di hadapan Xavi Hernandez. Namun Pyatov dengan cepat menutup ruang gelandang terbaik Eropa itu.

Aksi kiper Tim Nasional Ukraina itu yang paling mengagumkan adalah saat menggagalkan dua peluang beruntun Barcelona pada menit ke-74 ketika meninju bola yang akan disundul Messi dan menepis tembakan Thierry Henry.

Gagal terus menerus membuat sejumlah pemain Barca agak frustrasi. Bahkan Messi harus mendapat kartu kuning karena bersitegang dengan Darijo Srna saat peluangnya gagal menjadi gol.

Memasuki masa perpanjangan waktu, kendali permainan masih dipegang Barca. Tapi Shakhtar juga sempat meraih peluang ketika pemain pengganti Julius Agahowa bisa menembus pertahanan dan melepas tembakan sehingga memaksa kiper Victor Valdes memblok bola.

Tapi pada menit ke-112, Barca selayaknya unggul jika striker pengganti Bojan Krkic tak egois menyelesaikan peluang dari sudut sempit. Sedangkan bola tembakan keras Daniel Alves masih menyamping sedikit dari gawang Pyatov.

Namun di saat Shakhtar sedang mendapat "angin" karena berkali-kali bisa menahan gempuran Barca dan berharap pada adu penalti, pasukan Mircea Lucescu justru kebobolan.

Enam menit menjelang bubaran, permainan satu-dua sentuhan khas Barca yang sangat jarang muncul di laga ini akhirnya menjadi penentu. Kerjasama Pedro, yang main menggantikan Ibrahimovic, dengan Messi di antara barisan belakang Shakhtar langsung diselesaikan Pedro dengan tembakan menuju pojok gawang tanpa bisa dihalau Pyatov.

Gol pemain berusia 22 tahun itu sekaligus menjadikan Barca tak terkalahkan dalam tiga pertemuan dengan Shakhtar. Dua pertemuan sebelumnya terjadi di Liga Champions musim lalu. (Hdn)

Susunan pemain

Barcelona:
Victor Valdes; Daniel Alves, Gerard Pique, Carles Puyol, Eric Abidal; Yaya Toure (Busquet 100), Xavi Hernandez, Seydou Keita; Zlatan Ibrahimovic (Pedro 81), Lionel Messi, Thierry Henry (Bojan 96).

Shakhtar Donetsk: Andriy Pyatov; Darijo Srna, Olexandr Kucher, Dymytro Chygrynskiy, Razvan Rat; Tomas Hubschman, Ilsinho, Olexiy Gai (Kobin 80); Fernandinho (Jadson 80), Willian (Agahowa 90), Luiz Adriano.

Messi Berterima Kasih kepada Rekan Setimnya

Setelah mendapat penghargaan Pesepakbola Terbaik Eropa tahun ini dari UEFA, penyerang Barcelona Lionel Messi mencoba merendah dan mempersembahkan gelar tersebut kepada rekan-rekan setimnya.

Messi kemarin malam dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik Eropa tahun ini versi UEFA berkat prestasi menawannya membawa Barcelona menjuarai Liga Champions.

Rupanya Messi tidak melupakan rekan-rekannya di Barcelona dan mengucapkan terima kasih. Menurutnya tanpa bantuan pemain-pemain Los Azulgranas lainnya ia tidak akan bisa mendapatkan gelar itu.

"Saya tahu ini merupakan kesuksesan tim. Saya sangat senang dan saya mendedikasikan ini untuk mereka. Tanpa rekan-rekan setimku saya bukan apa-apa di lapangan," tukas Messi kepada Sport.

"Seluruh tim pantas menerima atas musim yang kami miliki tahun lalu. Menyenangkan untuk berbagi gelar ini dengan kolegaku," tegas Messi.

Messi juga tetap merendah meski ia berhasil mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Samuel Eto'o dalam penghargaan itu.

"Saya hanya hanya memikirkan tentang pekerjaanku, untuk terus tumbuh sebagai seorang pemain dan mempelajari hal-hal baru. Saya tidak pernah percaya saya merupakan yang terbaik di dunia dan tujuanku selalu untuk tetap bekerja dan memenangkan sesuatu," tegas Messi.

Tuesday, August 25, 2009

Ibrahimovic Bisa Adaptasi Cepat


BARCELONA - Bintang Barcelona Thierry Henry memperhitungkan rekan barunya Zlatan Ibrahimovic akan dengan mudah masuk dalam strategi permainan The Blaugrana. Henry menilai, Ibra adalah sosok pemain yang cepat dalam beradaptasi.

Henry tentu tidak akan melupakan problem ketika pertama kali menginjakan kaki di Nou Camp. Pemain asal Prancis ini gagal melakukan debut gemilang di musim perdananya dengan Barcelona. Baru di musim lalu Henry bisa nyetel dengan formasi Barca, hingga memberikan tiga gelar.

Mengenai rekan barunya Zlatan Ibrahimovic, Henry mengaku memperhatikan sikap Ibra sejak tiba di Nou Camp, bulan lalu. Henry meyakini bila striker asal Swedia itu akan dengan mudah beradaptasi dengan strategi Barca.

"Saya tidak akan yakin dia memiliki masalah dengan adaptasi. Pada kasus saya, ada sedikit perbedaan ketika di Arsenal dan di sini. Syaa terbiasa bermain di tengah, Tapi, di Barca saya ditempatkan di sisi kiri. Ini butuh waktu untuk adaptasi," jelas Henry seperti dilansir sky sports, Selasa (25/8/2009).

"Zlatan Ibrahimovic akan bermain di depan dan menggunakan nomor sembilan. Itu adalah pekerjaannya dan itulah asalannya saya menyebut dia akan mudah beradaptasi," lanjut mantan striker Arsenal ini.

Henry juga berdiskusi tentang kondisi fisiknya menghadapi musim baru ini. Pemain 32 tahun itu diistirahatkan pelatih Timas Prancis, Raymon Domenech pada laga melawan Kepulauan Faroe, dua pekan lalu. Namun, Henry ikut ambil bagian kala Barca menang 3-0 atas Athletic Bilbao, akhir pekan lalu.

"Saya sempat merasakan sakit selama tiga pekan, pada bagian lutut. Saya memilih absen membela Prancis. Tapi, setelah bertanding melawan Bilbao, saya sudah merasa siap belaga di musim ini," tutup Henry.

Xavi Ingin Barca Lanjutkan Performa

BARCELONA - Barcelona memulai kampanye musim ini dengan indah. Trofi Piala Super Spanyol menjadi trofi perdana Blaugrana di musim ini. Xavi Hernandez berharap, timnya bisa melanjutkan tren positif sepanjang musim ini.

Bermain dua leg menghadapi Athletic Bilbao dalam perebutan trofi Super Spanyol, Barcelona tampil tanpa celah. Berhasil menang 2-1 pada leg pertama di San Mames, Blaugrana mencukur tim yang menjadi lawannya di final Copa Del Rey musim lalu itu, 3-0 pada pertemuan kedua di Camp Nou.

Dwigol Lionel Messi serta satu gol Bojan Krkic mengantar Los Azulgrana merengkuh trofi perdana dari enam maksimal trofi yang bisa direngkuh musim ini dengan kemenangan agregat 5-1. Lima trofi lainnya adalah, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antar Klub, La Liga, Copa Del Rey dan Liga Champions.

Menyikapi hasil ini, tentu Xavi bangga dengan pencapaian timnya. Namun gelandang Timnas Spanyol ini meminta rekan-rekan setimnya untuk tidak cepat berpuas diri. Sebab, menurutnya masih banyak tantangan di depan yang harus bisa dilewati dengan sempurna.

"Kami memulai perjuangan dengan sangat baik dan kini kami hanya harus mempertahankan konsentrasi dan melanjutkan tren positif ini," papar Xavi sebagaiamana dilansir Marca, Senin (24/8/2009).

"Untuk saat ini, kami telah berhasil melewati tantangan pertama. Kami sadar, akan selalu ada tekananan. Namun, tahun ini kami ingin menunjukkan seluruh kemampuan yang dimiliki tim ini," tambah jenderal lapangan tengah 29 tahun ini.

Ya, perjuangan Barca melanjutkan perburuannya akan trofi juara, kembali terhampar pada Jumat (28/8/2009). Barca akan meladeni perlawanan jawara UEFA Cup (kini Europa League) Shaktar Donetsk pada ajang Piala Super Eropa di Stadion Louis II, Monaco, Prancis.

Pep Tak Bermaksud Sapu Bersih Gelar

BARCELONA - Barcelona melengkapi kesuksesan di musim ini dengan merengkuh gelar Supercopa de Espana. Dengan demikian bertambah pula trofi di lemari piala Barca. Tapi, pelatih Josep Guardiola hanya bersikap merendah dengan kesuksesan tersebut.

Guardiola mengucapkan selamat kepada anak asuhnya usai mengalahkan Athletic Bilbao 3-0. Guardiola mengaku sama sekali tidak berpikir dirinya dan skuad Barca bisa menjadi juara di lima kompetisi.

"Kami sama sekali tidak bermaksud menjadi juara di tiga kompetisi atau lima. Saya hanya mengharapkan satu gelar," jelas Pep seperti dikutip Marca, Senin (24/8/2009).

Usai mengubur Bilbao dengan agregat 5-1, Guardiola juga memuji performa apik yang ditunjukan para pemain. Khususnya kepada striker anyar, Zlatan Ibrahimovic.

"Tim ini sudah kembali tampil baik. Pergerakan para pemain yang bagus dan membuat banyak peluang. Saya ingin memberikan selamat untuk trofi pertama di musim ini. Saya juga puas dengan penampilan Ibrahimovic dia bisa membawa banyak perubahan," tutup Pep.

Cruyff: Barca Masih Butuh Tambahan Pemain

BARCELONA - Barcelona menunjukkan geliat yang kurang menggairahkan dalam perburuan pemain musim ini. Hal ini diamini legenda Blaugrana serta Timnas Belanda Johan Cruyff. Menurutnya, Barca masih membutuhkan tambahan pemain.

Saran yang dilontarkan Cruyff kali ini memang tak lepas dari ambisi klub asal Katalan ini mempertahankan treble winners-nya musim lalu. Dengan hanya mengandalkan skuad lawas plus, rekrutan anyar macam Zlatan Ibrahimovic dan Maxwell dariInter Milan, Cruyff menilai, skuad Barca masih kurang tangguh.

"Ada yang kurang dalam skuad Barca. Mereka membutuhkan tambahan seorang bek atau gelandang bertahan," papar Cruyff sebagaimana dilansir Sport, Senin (24/8/2009).

"Namun semua keputusan berada di tangan pelatih (pep Guardiola-red). Lini mana yang dinilai lebih membutuhkan penambahan kekuatan," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Cruyff juga memberikan sedikit komentarnya tentang pertukaran pemain yang baru-baru ini dilakukan Barca dan Inter. Cruyff menyatakan, Barca mengambil langkah tepat menukar Samuel Eto'o dengan Ibra yang menurutnya masih mau bekerja keras karena belum mendapatkan hal yang serupa dari Eto'o.

"Perubahan ini bagus. Eto'o telah melewati beberapa tahun masa-masa indah di sini. Dia sudah memberikan banyak hal, namun setiap tahun pasti ia akan kesulitan meraih pencapaian serupa," jelas bintang 62 tahun itu.

"Kini, datang pemain baru, Zlatan Ibrahimovic yang penuh dengan antusiasme tinggi untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik di dunia. Menurut saya, proses perubahan ini akan berdampak positif," tutup legenda yang sempat mengacap sebagai pemain (1973-1978) dan pelatih (1988-1996) itu.

Thursday, August 20, 2009

Selangkah Lagi, Barcelona Juara Piala Super

BILBAO, KOMPAS.com - Xavi Hernandez dan Pedro Ledesma mendekatkan Barcelona kepada gelar Piala Super Spanyol. Keduanya mencetak mencetak gol yang membawa Barcelona menang 2-1 atas Athletic Bilbao 2-1 pada leg pertama Piala Spanyol di Stadion San Mames, Minggu (16/8).

Meski tidak diperkuat Zlatan Ibrahimovic, Lionel messi, dan Andres Iniesta, Barcelona tampil menekan sejak menit awal. Namun, permainan defensif yang diperagakan Bilbao menyulitkan Thierry Henry dkk mengubah peluang menjadi gol.

Terus mendomnasi, Barcelona malah kecolongan oleh gol Bilbao yang diciptakan De Marcos pada menit ke-44. Setelah melepaskan diri dari penjagaan Gerard Pique dan Dani Alves, De Marcos menyontek bola masuk ke gawang Barcelona.

Barcelona segera merespons gol itu dengan melakukan serangan cepat. Namun, belum sempat menebar ancaman, mereka terpaksa menghentikan usaha menyusul berbunyinya peluit turun minum.

Memasuki babak kedua, Barcelona langsung menggedor benteng Bilbao. Kali ini, mereka tidak banyak menemui kendala menembus lini belakang Bilbao, karena lawan sudah berani bermain terbuka.

Akhirnya, setelah menunggu hingga menit ke-58, Barcelona berhasil menyamakan kedudukan melalui Xavi. Ia berhasil membobol gawang Bilbao setelah meneruskan umpan dari Pedro.

Gol itu membuat pertandingan berjalan semakin terbuka. Bilbao termotivasi untuk merebut kembali kemenangan mereka. Sayang, keberanian mereka malah berbuah bencana. Pedro berhasil membobol gawang Iraizoz pada menit ke-68 dengan tendangan jarak jauh.

Keberhasilan membalik keadaan tak menghentikan Barcelona untuk terus menyerang. Mereka malah meningkatkan tempo permainan dan terus mendesak Bilbao.

Sementara itu, BIlbao sendiri seperti sudah enggan meladeni permainan ganas Barcelona. Perlahan, mereka kembali merapatkan barisan untuk mengurangi risiko terjadinya gol tambahan.

Dengan taktik itu, mereka memang tak lagi menciptakan peluang gol. Namun, mereka berhasil mencegah Barcelona mencetak gol tambahan. Skor 2-1 untuk Barcelona bertahan hingga akhir pertandingan.

Dengan skor 2-1, Barcelona memang semakin dekat dengan gelar juara. Apalagi, mereka akan bermain di kandang. Namun, Bilbao juga masih berpeluang membalik keadaan. Bila pada leg kedua Bilbao bisa menang 1-0 saja, maka merekalah yang akan tertawa paling akhir.

Susunan pemain:
Athletic Bilbao:
Iraizoz; Iraiola, Aitor, Ustaritz, Kili; Gurpegi, Orbaiz, Gabilondo (Castillo 65), De Marcos (Toquero 59), Susaeta; Llorente (Exteberria 72)
Barcelona: Valdes; Alves, Puyol, Pique, Abidal; Toure, Xavi (Busquets 81), Keita; Henry (Suarez 71), Pedro, Bojan

Friday, August 14, 2009

Messi Berharap Absen di Awal Musim

Striker Lionel Messi berharap bisa absen bermain bagi Barcelona di laga pertama La Liga musim mendatang agar dapat berkonsentrasi bersama Tim Nasional Argentina.

Partai pertama La Liga yang harus dilakukan Barcelona adalah melawan Sporting Gijon pada 31 Agustus. Jadwal itu sangat dekat dengan partai kualifikasi Piala Dunia 2010 yang harus dimainkan Argentina dengan melawan rival abadi Brasil pada 5 September.

Bagi Argentina, kemenangan menjadi harga mutlak agar bisa mengokohkan posisi di empat besar menuju Afrika Selatan. Itu sebabnya Messi ingin berkonsentrasi penuh pada laga Timnas dan melupakan sejenak Barcelona.

"Saya akan beraktivitas di Barcelona hingga tanggal 28 Agustus dan setelah itu meminta izin pada pelatih Pep Guardiola agar diperbolehkan absen di partai pertama La Liga sehingga bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi Brasil," kata Messi setelah mendarat di bandara ibukota Catalan itu pasca menemani Argentina melawan Rusia di Moskow kemarin (12/8).

Tanggal 28 Agustus sendiri merupakan pertandingan kompetitif ketiga Barca di musim baru. Setelah menghadapi Athletic Bilbao di dua leg Super Spanyol, selanjutnya maka Barca akan diuji Shakhtar Donetsk dalam partai Piala Super Eropa.

Messi sendiri absen saat Argentina menang 3-2 atas Rusia karena pelatih Diego Maradona tak mau mengambil resiko karena masih belum pulih benar dari cedera otot paha kanan dalam latihan sehari sebelumnya.

"Saya baik-baik saja sekarang. Saya hanya perlu berhati-hati, memulai latihan dan melakukan sejumlah tes bersama dokter. Ini masih awal musim, jadi lebih baik absen bermain untuk beberapa saat agar tidak memburuk," tegas Messi.

Marquez Ingin Tetap di Nou Camp

Palang pintu Barcelona Rafael Marquez rupanya sangat betah bermain di Nou Camp sehingga ia siap memperpanjang kontraknya bersama Los Azulgranas.

Barcelona saat ini memang tengah berusaha memberikan kontrak baru kepada pemain asal Meksiko itu yang pada musim lalu lebih sering absen karena cedera.

Rupanya keinginan Barcelona mendapat sambutan positif dari Marquez yang juga siap meneken kontrak baru dengan tim asuhan Josep Guardiola itu.

"Saya berharap saya akan memperbarui kontrak dengan Barcelona selama tiga tahun lagi, masih belum ada yang nyata tapi kami dalam negosiasi," tukas Marquez kepada AS.

Marquez juga mengaku berharap masalah kontrak baru segera selesai karena ia cemas melihat Barca saat ini lebih fokus dalam memburu beberapa pemain lagi di bursa transfer.

"Saya memikirkan itu karena mereka mencoba merekrut beberapa pemain, mereka lebih cemas mengenai itu ketimbang mengenai kami. Saya mengatakan kami karena Carles Puyol juga belum diperbarui dan saya percaya kami merupakan dua elemen penting dalam tim."

"Sebelum liga dimulai kami niscaya akan memiliki kontrak baru kami dan kami akan lebih tenang," tegas Marquez.

Monday, August 3, 2009

Ibra: Messi Sehebat Versi PlayStation

Dalam permainan PlayStation, karakter pesepakbola bisa melakukan gerakan yang nyaris tak mungkin dilakukan tokoh aslinya. Tapi untuk Lionel Messi, kemampuan yang dia punya benar-benar sama dengan yang ada di video game.

Buat pencinta seri permainan Winning Eleven atau Pro Evolution Soccer, Messi dikenal punya kemampuan luar biasa. Selain speed tinggi, yang membuatnya sulit dikejar lawan, pesepakbola Argentina itu juga punya body balance yang sangat baik.

Meski punya tubuh mini, Messi juga 'dikaruniai' shot power serta shot accuracy yang tak kalah bagus. Intinya, dalam permainan PlayStation, Messi adalah karakter yang diidamkan banyak gamer.

Hebatnya, kemampuan luar biasa Messi dalam keping DVD PlayStation ternyata sama baik dengan karakter aslinya. Semua kemampuan dan gerakan yang dilakukan Messi versi 3D bisa dilakukan oleh Messi yang digaji mahal oleh Barcelona.

"Luar biasa. Tapi Messi adalah PlayStation itu sendiri, dia seperti dibuat duplikatnya ke dalam PlayStation. Anda akan mengetahui (semua) kemampuanya, itu sesuatu yang unik tapi juga menyenangkan," ungkap Zlatan Ibrahimovic mengomentari rekan barunya di Elmundodeportivo.

Malang buat Ibra karena dia belum bisa merasakan bagaimana bermain dengan Messi asli dalam waktu dekat. Cedera tangan yang tengah dialami membuat striker Swedia itu harus absen dalam rangkaian pertandingan persahabatan El Barca di Amerika, termasuk saat mengalahkan LA Galaxy 2-1, Minggu kemarin.

Selain menyanjung Messi, pesepakbola yang didatangkan dari Inter Milan dengan biaya 46 juta euro plus Samuel Eto'o itu, juga memuji kondisi tim besutan Pep Guardiola. Di samping mentalitas juara, keberadaan banyak pemain bintang juga membuat Ibra makin bersemangat membantu The Catalans mempertahankan tiga titel juara yang diraih musim kemarin.

"Saya datang ke klub ini dan dengan cepat terkesan akan mentalitas kemenangan mereka. Akan sulit untuk kembali meraih treble, tapi kami punya mentalitas itu."

"Bermain bersama para juara seperti (Andres) Iniesta, Leo Messi dan Xavi sungguh menyenangkan. Saya tak sabar kembali ke lapangan. Saya ingin bersenang-senang dengan bola bersama teman-teman saya," pungkas Ibra

Puas, Guardiola Tunggu Iniesta & Ibra

Pep Guardiola mengaku puas dengan kemenangan Barca atas LA Galaxy. Kini dia tak sabar menunggu bergabungnya Andres Iniesta dan Zlatan Ibrahimovic ke dalam tim.

Barca sukses menekuk Galaxy, 2-1, dalam laga pra musim di Amerika Serikat dengan dua gol kemenangan dilesakkan Pedro Rodriguez dan Jeffren Suarez. Dalam laga tersebut Guardiola juga menyelipkan beberapa pemain utamanya, termasuk Maxwell yang baru direkrut dari Inter Milan.

Di pertandingan itu Barca mendominasi tim lawan dengan variasi umpan pendek yang menjadi ciri khasnya. Guardiola pun mengaku puas tidak hanya dengan performa anak asuhnya tetapi juga karena semua pemain mendapat kesempatan untuk merumput.

"Di babak pertama kami memiliki banyak peluang dan di babak kedua kami bermain lebih baik. Meski tidak banyak melebar, Itu merupakan ujian yang bagus," tuturnya di TV3 seperti diwartakan Goal.

"Tidak ada yang mendapat cedera dan setiap orang memiliki waktu untuk bermain, itu yang penting."

Guardiola juga mengomentari secara khusus tentang Maxwell yang baru saja melakoni debutnya. Menurutnya mantan pemain Inter Milan itu telah dapat menyesuaikan diri dengan tim.

"Dia bermain sebaik pemain yang lain. Dia telah beradaptasi dengan baik, dan kami dapat melihatnya saat latihan. Saya dapat mengatakan hal yang sama untuk para pemain muda. Mereka terbantu oleh yang tua."

Lebih lanjut Guardiola menyatakan jika yang perlu dilakukan pihaknya saat ini adalah menunggu bergabungnya Iniesta dan Ibrahimovic ke dalam tim. Kedua pemain itu masih belum dapat keluar dari permasalahan cedera.

"Sekarang yang kami perlukan adalah memasukkan Iniesta dan Ibrahimovic dan terus berkembang," demikian pungkasnya.

Tim Muda Barca yang Menjanjikan

Reuters
Los Angeles - Mengandalkan pemain asing dengan harga selangit, Real Madrid belum meraih hasil meyakinkan di laga pra musim. Sementara Barcelona, yang mempercayakan pemain muda jebolan akademi klub justru tampil menjanjikan.

Madrid di musim panas ini menjadi sorotan publik di seantero dunia setelah melakukan belanja besar-besaran dengan mendatangkan sejumlah pemain top. El Real diantaranya melabuhkan Kaka, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema dalam waktu berdekatan.

Dalam beberapa pertandingan pra musim, bintang-bintang mahal Madrid sudah mulai dimainkan. Namun hasil yang didapat ternyata tak seperti yang diinginkan.

Cristiano Ronaldo bermain buruk saat Madrid cuma bisa menang tipis 1-0 dengan Shamrock Rovers. Dalam laga berikutnya di Peace Cup, skuad besutan Manuel Pellegrini bahkan diimbangi Al Itihad 1-1, sebelum akhirnya menang besar 4-2 atas LDU Quito. Namun di semifinal Peace Cup mereka dipecundangi Juventus dengan 1-2

Apa yang dilakukan Madrid sangat berkebalikan dengan rival bebuyutannya, Barca. Tim asal Katalan ini lebih memilih untuk fokus menggandalkan pemain muda didikan akademi klub di sejumlah laga pemanasan.

Barca memang juga melakukan pembelian besar di jeda transfer kali ini dengan mendatangkan Zlatan Ibrahimovic dan Maxwell dari Inter Milan. Namun pemain internasional Swedia itu sama sekali belum diturunkan di ajang pra musim karena masih cedera.

Pep Guardiola lebih sering menurunkan pemain mudanya di starting line up sembari menyelipkan satu atau dua pemain bintang. Dan hasil dari strategi uji coba itu cukup memuaskan.

Pemain-pemain 'hijau' Barca mampu relatif tampil gemilang di setiap laga. Dan total tujuh gol yang dicetak Los Che di ajang pra musim, lahir dari sentuhan Bojan, Pedro, Rueda and Jeffren, yang merupakan pemain jebolan akademi klub.

"Pemain asli Barca telah menunjukkan hal itu. Ketika mereka diberi kesempatan, mereka dapat membuktikannya," tutur Xavi Hernandez yang memberikan pujian kepada 'adik-adik' kelasnya di situs resmi klub.

The Catalans awalnya cuma bisa bermain imbang 1-1 dengan Tottenham Hotspur pada ajang Wembley Cup. Namun mereka kemudian bangkit saat menghantam Al Ahly 4-1 dan terakhir memetik kemenangan 2-1 saat bertandang ke Amerika Serikat menghadapi LA Galaxy.

Harga Ibrahimovic Terlalu Mahal

Striker Swedia Zlatan Ibrahimovic tak percaya klub barunya, Barcelona, berani mengeluarkan dana demikian besar untuk merekrutnya dari Inter Milan.Ibra, sapaan akrab Zlatan, direkrut peraih tiga gelar juara musim lalu itu dengan uang 45 juta euro plus striker Samuel Eto'o sehingga dari segi uang setidaknya bisa mencapai total 80 juta euro.

"Tak ada seorang pemain pun yang pantas dihargai seperti itu saat ini. Kesalahan ada di pihak media yang gemar menetapkan harga pada pemain. Bahkan Diego Maradona pun tak punya harga semahal itu," kata Ibra kepada wartawan Spanyol.

"Tapi apa boleh buat, itulah perilaku pasar dewasa ini dan kita harus menerimanya," tegas eks pemain Juventus dan Ajax Amsterdam ini.

Ibra juga menilai Inter kini akan semakin kuat dengan kehadiran Eto'o. Namun dia juga yakin Barcelona masih klub terbaik di dunia.

"Sejak datang ke sini, saya dipengaruhi oleh mental kemenangan karena semua pemain bekerja keras untuk meraih posisi inti.

"Bermain bersama para juara seperti Andres Iniesta, Lionel Messi dan Xavi sungguh indah. Saya tak sabar turun ke lapangan dan bermain bersama rekan-rekan," tegasnya.

Thursday, July 30, 2009

Ibra Yakin Langsung Klop dengan Barca


Barcelona - Barcelona di bawah besutan Pep Guardiola terkenal dengan ciri permainan atraktif. Zlatan Ibrahimovic yakin dirinya tidak memerlukan waktu lama untuk nyetel dengan gaya permainan tim barunya itu.

Musim lalu, Barca dengan arahan Guardiola sukses meraih tiga gelar. Tim Catalan ini pun menuai beribu pujian lantaran prestasi mentereng itu didapat dengan memperagakan permainan terbuka dan menyerang secara konsisten dan indah.

Ibra yang baru satu hari menjadi pemain Azulgrana merasa bisa langsung menyesuaikan diri dengan permainan ala Guardiola itu. Dasarnya, ia pernah mencicipi strategi serupa kala bermain di Ajax.

"Saya pikir saya dapat masuk dalam formasi dengan baik karena inilah cara yang saya ingini dalam bermain, berlatih dan pelajari," ujarnya di Barca TV seperti diwartakan Goal.

"Cara bermain seperti itu merupakan yang saya rasakan di Ajax. Itu sangat cocok dengan saya dan saya telah belajar banyak."

Ibra juga menyampaikan bahwa gaya sepakbola Barca tidak dapat disamai oleh tim-tim lain. Juga, tak semua pemain punya kesempatan bermain untuk Los Blaugrana.

"Bagi saya Barca memainkan gaya bermain yang tim-tim lain baru dapat memainkannya selama 10 tahun. Saya percaya, orang-orang yang datang ke stadion akan sangat menikmati sepakbola seperti ini, dan 50 persen dari sepakbola adalah pendukung itu sendiri."

"Barca memiliki tradisi historis. Banyak bintang hebat pernah bermain untuk Barca seperti Ronaldo, Romario, Stoichkov, Hagi, Maradona, Ronaldinho. Mereka semua merupakan nama besar. Setiap orang ingin datang ke Barca, tapi tidak semua orang yang bisa melakukannya," tandasnya

Thursday, June 18, 2009

Perjuangan Barca di La Liga Dimulai 31 Agustus

Jawara La Liga Barcelona akan memulai petualangan mereka untuk dapat mempertahankan gelar juaranya pada 31 Agustus mendatang karena terlebih dulu harus beraksi di Piala Super Eropa.
Dalam pengumuman resminya, pengelola La Liga (LFP) mengkonfirmasikan bila partai pertama La Liga musim 2009/2010 akan dimulai pada 29/30 Agustus.Namun khusus mengenai Barcelona, yang musim lalu juga menjuarai Liga Champions, pasukan Josep Guardiola itu baru akan beraksi pada 31 Agustus karena sebelumnya mereka harus berjumpa jawara Piala UEFA Shakhtar Donetsk di arena Piala Super Eropa.Pekan terakhir La Liga 2009/2010 sendiri dijadwalkan akan digelar pada 15/16 Mei 2010. Sedangkan final Copa del Rey rencananya akan dilangsungkan pada 26 Mei.Akan tetapi final Copa del Rey kemungkinan dapat dimajukan pada 23 Mei bila tidak ada tim asal Spanyol yang lolos ke final Liga Champions di Madrid 22 Mei.Jadwal yang dirilis oleh LFP ini sendiri masih harus mendapatkan persetujuan dari Federasi Sepakbola Spanyol

Negosiasi Valdes Alot, Barca Lirik Frey

Barcelona - Media Spanyol memberitakan bahwa penjaga gawang Victor Valdes menolak perpanjangan kontrak dari Barcelona. Kubu El Barca pun kini siap untuk mengincar Sebastien Frey sebagai pengganti Valdes.Pembicaraan kontrak antara Valdes dan Barcelona belum kunjung mencapai titik temu. Kontrak Valdes, yang berperan besar mengantar Barca meraih treble musim lalu, akan berakhir pada musim panas 2010.Dalam perkembangan selanjutnya, media Spanyol yakni Sporta dan Marca melaporkan bahwa Valdes menolak perpanjangan kontrak selama empat tahun dengan bayaran 6 juta euro (Rp 85 miliar) per musim. Menyadari Valdes semakin sulit untuk dipertahankan, kini manajemen Azulgrana dilaporkan mengincar Sebastien Frey yang kini masih dimiliki klub Seri A Fiorentina. Seperti diwartakan Goal, Barca siap mengeluarkan uang plus bek Rafael Marquez untuk memboyong kiper asal Prancis itu. Ada pun harga Frey diperkirakan berkisar 15 juta hingga juta euro. Portiere berusia 29 tahun itu masih terikat kontrak bersama Fiorentina hingga 2013. Selain Frey, raksasa Catalan itu juga dihubung-hubungkan dengan Pepe Reina (Liverpool), Sergio Asenjo (Real Valladolid) atau Diego Lopez (Villarreal).

Thursday, June 4, 2009

Barca Segera Perpanjang Kontrak Guardiola

Prestasi cemerlang yang ditorehkan pelatih muda Josep Guardiola pada tahun pertamanya di Barcelona membuat Los Azulgranas akan segera menawarinya kontrak baru.
Guardiola mulai memoles Lionel Messi cs sejak musim panas lalu menggantikan posisi pelatih asal Belanda Frank Rijkaard yang dipecat karena prestasi buruk Barcelona.Awalnya banyak yang meragukan keputusan Barcelona menunjuk Guardiola sebagai pelatih utama karena ia masih minim pengalaman melatih di tim utama.Namun Guardiola berhasil membungkam keraguan tersebut dengan menampilkan permainan menawan yang berujung pada tiga gelar juara, La Liga, Liga Champions dan Copa del Rey.Karenanya Barcelona menurut Cadena Ser bakal segera menawarkan Guardiola kontrak baru yang akan membuatnya bertahan di Nou Camp sampai musim 2010-2011. Guardiola sendiri sebelumnya sempat mengaku tidak yakin mengenai kontrak baru.Satu-satunya masalah yang membuat Barcelona tidak dapat mengontrak Guardiola dalam jangka waktu lama karena presiden klub Joan Laporta akan mencapai masa akhir jabatannya pada tahun depan yang berarti akan dilakukan pemilihan presiden lagi.

Barcelona Samai Posisi MU

Kesuksesan Barcelona menjuarai Liga Champions membuat Los Azulgranas menjadi klub terbaik dunia versi Federasi Internasional Sejarah dan Statistik Sepakbola (IFFHS) bersama dengan sang finalis Manchester United yang sama-sama mengemas 315 poin.
Barcelona memang tampil luar biasa pada musim ini dan pada bulan lalu mereka sukses meraih treble winners dengan menjuarai Copa del Rey, La Liga dan Liga Champions.Tapi kesuksesan menggondol tiga gelar tidak membuat Barcelona bisa menjadi klub terbaik sendirian. Pasukan Josep Guardiola itu harus berbagi tempat dengan MU di singasana teratas. MU sendiri sudah berada di posisi teratas pada periode sebelumnya. Sedangkan Barcelona sebelumnya cuma menempati posisi dua.IFFHS selama ini memang rutin mengeluarkan daftar klub sepakbola terbaik. Namun ranking yang dikeluarkan IFFHS kerap memicu kontroversi.Dalam ranking klub terbaik versi IFFHS pada periode 1 Juni 2008 sampai 31 Mei 2009, tidak ada satu pun klub asal Italia yang masuk dalam 10 besar.Yang mengejutkan adalah keberhasilan Juventus menjadi klub Italia dengan ranking terbaik dengan menempati posisi ke-12, enam tingkat lebih baik ketimbang jawara Serie A Inter Milan. AC Milan sendiri berada di posisi 36, tujuh tingkat di belakang AS Roma.Bila Italia tidak menyertakan satu klub pun dalam daftar 10 besar, klub-klub Inggris justru begitu mendominasi karena menempatkan empat wakilnya di lima besar.
Daftar 10 Besar Klub Terbaik versi IFFHS:
1. (2.) Barcelona (Spanyol) – 315 poin-
2.(1.) Manchester United (Inggris) – 315 poin
3. (3.) Chelsea (Inggris) – 276 poin.
4. (6.) Liverpool (Inggris) – 248 poin.
5. (5.) Arsenal (Inggris) – 247 poin.
6. (10.) Shakhtar Donetsk (Ukraina) – 245.5 poin.
7. (7.) Dynamo Kiev (Ukraina) – 234.5 poin.
8. (11.) Estudiantes (Argentina) – 232 poin.
9. (8.) Hamburger SV (Jerman) – 228 poin.
10. (16.) Gremio (Brasil) – 222 poin.

Thursday, May 28, 2009

Tanpa Duel, Messi Mendominasi Ronaldo

Tak ada duel Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi karena yang tampak adalah dominasi si pemuda Argentina atas sang winger dari Portugal. Bahkan jika Barcelona tak jadi juara, Messi membuktikan dirinyalah yang terbaik.Pemilihan pemain terbaik dunia, baik versi FIFA maupun France Football, memang baru akan dilangsungkan di akhir tahun nanti. Namun menyusul laga MU kontra Barcelona dinihari nanti, siapa yang akhirnya dikukuhkan sebagai yang terbaik mungkin sudah bisa ditebak.Tak ada aksi individual mencolok dilakukan Messi dalam laga di Olimpico dinihari tadi, namun itu juga terjadi lantaran Barcelona masih mengedapankan kerjasama tim yang sangat kompak dan permainan sepakbola yang jauh dari egois. Tapi Messi tetap saja menunjukkan kalau dirinya lebih unggul, bahkan mendominasi, dengan kontribusi besar dan tentu gol yang dia sumbangkan.Beberapa kali dia membuat pertahanan MU kelabakan meladeni kecepatan dan kegesitannya menyelinap di antara bek-bek bertubuh besar. Kalau dia kemudian mencetak gol dengan tandukan kepalanya, itu bisa dibilang bonus besar atas kerja keras yang terus dia pertunjukkan di sepanjang laga."Dia melakukan pekerjaan dengan hebat. Saya pikir dia adalah pemain terbaik dan kami bahkan tak perlu menang untuk membuktikan kalau Messi adalah yang terbaik," sanjung Pep Guardiola dalam wawancara usai pertandingan seperti diberitakan Reuters.Tak berlebihan kalau menyebut Messi mengungguli dengan telak sang pesepakbola terbaik dunia. Data statistik yang dilansir situs Eurosport membuktikan itu semua. Sepanjang laga di Olimpico dinihari tadi, Messi membuat 51 umpan dengan tingkat keberhasilan mencapai 84 persen, sementara Ronaldo membuat 31 umpan dan cuma 68 persen yang sukses.Ronaldo memang mampu mengungguli Messi dalam hal shot on goal karena dia mampu membuat enam, dengan dua di antaranya mengarah ke sasaran. Sementara pada saat bersamaan Messi hanya membuat tiga tendangan ke arah gawang dan cuma satu yang mengarah ke Edwin Van der Sar. Namun Messi jauh efektif lantaran dari satu shot on target-nya itu tingkat keberhasilannya 100% karena berujung gol.Di luar hal teknis skill dan permainan sepakbola, Messi juga dengan telak mengalahkan Ronaldo. Dengan kontribusi besar yang dia berikan buat Barca, pesepakbola 21 tahun itu masih terlihat sederhana. Tak ada gerak-gerik dan bahasa tubuh berlebihan ditunjukkan di atas lapangan.Kondisi berseberangan justru terlihat pada Ronaldo, setelah beberapa kali aksinya mengundang pemain Barca melancarkan protes pada wasit. Puncak penampilan buruk winger 24 tahun itu adalah pengungkapan rasa frustasi saat melanggar Charles Puyol di dekat sudut lapangan Barcelona. Tindakan yang berbuntut keluarnya kartu kuning buat dia.Keunggulan lain Messi atas Ronaldo adalah keberhasilan dia mencuri status top skorer. Ronaldo yang musim lalu jadi pemain paling subur dengan delapan gol yang dicetaknya harus melepas gelar tersebut pada Messi yang punya koleksi sembilan gol musim ini, unggul lima atas CR7.Jika berdasarkan fakta di atas, bisa jadi suara bulat soal pemain terbaik dunia yang baru bisa didapat. Tentunya dengan Messi yang menyandang predikat tersebut

Messi, Pemain Terbaik Dunia Selanjutnya?

Penampilan gemilang Lionel Messi musim ini berpuncak pada sukses mengantar Barcelona menjuarai Liga Champions. Inikah pertanda dia bakal menjadi pemain terbaik dunia?Sejak awal kemunculannya, nama Messi sudah digadang-digadang menjadi salah satu calon pemain terbaik dunia. Dengan ukuran tubuh mungil namun memiliki skill olah bola yang luar biasa, dia kemudian dianggap sebagai titisan sempurna Diego Maradona.Tahun lalu dia gagal menyandang status terbaik setelah dikalahkan Cristiano Ronaldo, baik di ajang milik France Football maupun event milik FIFA. Namun dinihari tadi dia membuktikan siapa yang sebenarnya layak menyandang status pesepakbola terbaik di kolong langit.Tampil luar biasa sepanjang laga, Messi menjalani klimaks permainannya musim ini dengan menyumbang gol kedua The Catalans. Performa apiknya tersebut dibayar dengan datangnya status man of the match dalam laga yang berakhir 2-0 itu.Itulah gol kesembilan Messi di Liga Champions sepanjang musim ini. Gol yang mengukuhkan dirinya sebagai top skorer, menggalahkan sang jawara musim kemarin, Ronaldo, setelah dia cuma bikin empat gol.Semua data tersebut di atas rasanya sudah cukup untuk menjagokan Messi bakal menjadi pesepakbola terbaik tahun ini. Namun ada fakta unik lain yang membuat pesepakbola 21 tahun itu bisa dianggap sudah jadi pemain terbaik dunia, meski eventnya baru dilangsungkan di penghujung tahun nanti.Dalam dua tahun terakhir, pesepakbola yang terpilih sebagai pemain terbaik dunia adalah mereka yang memperkuat klub juara Liga Champions dan juga mencatatkan namanya sebagai top skorer. Yang pertama melakukannya adalah Kaka setelah dia mengantar AC Milan jadi juara dan melengkapi sukses tersebut dengan menjadi top skorer usai menyumbang 10 gol. Tahun lalu gantian Ronaldo yang melakukannya. Menyumbang delapan gol sepanjang kompetisi, winger Portugal itu berdiri di puncak daftar pemain tersebut setelah mengantar The Red Devils menundukkan Chelsea lewat adu penalti dalam pertandingan di final.Jadi, kalau Messi bisa membawa Barca jadi treble winners tahun ini, sudah sepantasnya bukan kalau gelar pemain terbaik dunia jatuh ke tangan pemuda 21 tahun itu?

Wednesday, May 27, 2009

Guardiola Persembahkan Gelar bagi Maldini


Pelatih Pep Guardiola mempersembahkan gelar juara Liga Champions yang direbutnya bersama Barcelona kemarin kepada kapten AC Milan, Paolo Maldini.
Itu yang diucapkan Guardiola ketika memulai jumpa pers pasca mengalahkan Manchester United 2-0. Kesuksesan itu diraih di Stadion Olimpico yang pernah diakrabinya saat membela AS Roma pada musim 2002/2003 setelah memperkuat Brescia.Tak heran pula, Guardiola mempersembahkan trofi bagi masyarakat Italia. "Gelar ini untuk persepakbolaan Italia dan Paolo Maldini. Dia tak perlu kuatir karena sudah punya pengakuan dari seluruh Eropa," tutur Guardiola kepada RAI Sport.Guardiola membela Maldini yang justru dicerca sebagian fans Milan saat menjalani partai kandang terakhir dalam karirnya pekan lalu."Saya merasakan kegembiraan sejati. Senang rasanya bisa menang di Roma. Saya menyayangi Italia," pungkas pelatih berusia 38 tahun ini, dua tahun lebih muda dari Maldini.

Barcelona Raih Treble Winners


Barcelona berhasil mengukir sejarah sebagai klub Spanyol pertama yang meraih treble winners setelah menekuk juara bertahan Manchester United dua gol tanpa balas pada final Liga Champions di Stadion Olimpico Roma, Rabu (27/5).
Bagi pasukan Josep Guardiola, gelar Liga Champions ini melengkapi kesuksesan mereka pada musim ini yang sebelumnya sudah menjuarai La Liga dan Copa del Rey. Keberhasilan Barcelona ini terbilang luar biasa karena banyak pihak meragukan keampuhan barisan belakang mereka mengingat sejumlah pemain pilar di barisan belakang Los Azulgranas seperti Daniel Alves, Rafael Marquez dan Eric Abidal tidak dapat tampil di final.MU langsung bermain menyerang sejak wasit Massimo Busacca membunyikan peluit tanda pertandingan dimulai. Laga baru berjalan satu menit, MU hampir membuka keunggulannya, sayang tendangan bebas Cristiano Ronaldo masih dapat ditepis Victor Valdes.Beberapa menit kemudian, Ronaldo kembali mendapat dua peluang untuk membawa MU memimpin, akan tetapi tendangannya masih melebar dari gawang Valdes.Asyik menyerang, lini belakang MU yang dikomandani Rio Ferdinand sedikit lengah, alhasil serangan pertama Barcelona berhasil menjebol gawang Edwin van der Sar.Mendapat sodoran dari Andres Iniesta, Samuel Eto'o melewati hadangan Nemanja Vidic dan melepaskan tendangan keras dari jarak dekat yang gagal dibendung Van der Sar.Barcelona nyaris menggandakan keunggulannya selang beberapa menit kemudian, namun Lionel Messi gagal menyambar umpan penjuru Xavi Hernandez.Peluang kembali didapat Ronaldo pada menit ke-20, akan tetapi lagi-lagi tendangan pemain berkebangsaan Portugal itu masih belum menemui sasaran.Selepas itu kedua tim terlibat jual-beli serangan namun hingga turun minum tidak ada gol lagi yang mampu dilahirkan baik oleh MU maupun Barcelona.Empat menit setelah turun minum, Barcelona hampir menggandakan keunggulannya melalui aksi individu Thierry Henry, sayangnya Van der Sar masih dapat menghalaunya.Tiga menit kemudian, Barcelona seharusnya mampu memimpin 2-0 bila saja tendangan bebas rendah yang dilepaskan Xavi tidak membentur tiang gawang MU.MU juga mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan di menit ke-55 ketika Park Ji-sung, yang mencatatkan sejarah sebagai pemain Asia pertama yang tampil di final Liga Champions, gagal menyambar umpan Wayne Rooney.Di menit ke-70, Barcelona akhirnya mampu menggandakan keunggulannya melalui Messi. Berawal dari serangan balik cepat, Xavi dengan jeli mengirimkan umpan silang kepada Messi yang langsung menanduknya dengan akurat sehingga membuat Van der Sar terpana.Gol ini memantapkan posisi Messi sebagai pencetak gol terbanyak Liga Champions musim ini dengan torehan sembilan gol.Selang dua menit kemudian, Ronaldo hampir membawa MU memperkecil kedudukan bila Valdes tidak mampu menghalau sepakannya.Barcelona nyaris membuat MU semakin menderita bila dua peluang yang didapat Puyol dan Iniesta tidak mampu dibendung oleh Van der Sar. Enam menit menjelang bubaran Puyol kembali mendapat peluang, ketika tendangan lobnya mampu dihalau oleh Van der Sar.Susunan Pemain:Barcelona: 1-Victor Valdes; 5-Carles Puyol, 24-Yaya Toure, 3-Gerard Pique, 16-Silvinho; 28-Sergio Busquets, 6-Xavi, 8-Andres Iniesta (27-Pedro 90+3); 10-Lional Messi, 9-Samuel Eto’o, 14-Thierry Henry (15-Seydou Keita 72)Manchester United: 1-Edwin van der Sar; 22-John O’Shea, 5-Rio Ferdinand, 15-Nemanja Vidic, 3-Patrice Evra; 13-Park Ji-sung (9-Dimitar Berbatov 66), 16-Michael Carrick, 8-Anderson (32-Carlos Tevez 46), 11-Ryan Giggs (18-Paul Scholes 75); 7-Cristiano Ronaldo, 10-Wayne Rooney.

Tuesday, May 26, 2009

Prodigy Guardiola ready to face grand master

Having been only 12 years old when Sir Alex Ferguson won his first European trophy as a manager, FC Barcelona's Josep Guardiola knows he will be shaking an experienced hand when the two men meet before Wednesday's UEFA Champions League final.

Major honours
It is hard to imagine more different backgrounds than those of the two coaches who will occupy the dugouts of the Stadio Olimpico. At 67 years of age and with 22 major trophies under his belt as manager in a 23-year stint at Old Trafford, Sir Alex arrives in the Italian capital as the hugely experienced manager of Europe's reigning champions. Having first tasted European success in 1982/83 with Aberdeen FC in the UEFA Cup Winners' Cup, he scaled new heights in a memorable UEFA Champions League final at Barcelona's Camp Nou in 1999, when his Manchester United FC side scored twice in added time to defeat FC Bayern München 2-1. The 2007/08 crop also left it late to win Europe's top club trophy, needing a penalty shoot-out after extra time to see off Premier League rivals Chelsea FC in Moscow.

Brilliant start
As a player, Guardiola helped frustrate Sir Alex in a 2-2 draw for Barça at Old Trafford during the 1994/95 UEFA Champions League group stage, but the Spaniard's CV since hanging up his boots does not bear comparison. One season in charge of Barcelona's B team in 2007/08 and now a year at the helm of the senior side underlines the fact that the 38-year-old former club captain is very much at the start of his managerial career. What worries many United fans, however, is just how brilliant that first season in the top flight has been. Guardiola's men recently won the Spanish Liga title and Copa del Rey in the space of a week, yet even more than the silverware it is the manner in which they have played that has really impressed football fans around the world.

Spanish-style entertainment
Hugely entertaining to watch, Barcelona's strike trio of Thierry Henry, Lionel Messi and Samuel Eto'o, ably supported by the predatory Andrés Iniesta, have captivated television audiences. The Azulgrana rattled in a remarkable 18 goals in their six group stage matches this season, while their merciless 4-0 first-leg demolition of Bayern in the quarter-finals was one of the performances of the season. There is also one area of experience where the Barcelona coach has an edge. Unlike Sir Alex, Guardiola knows what it takes to win a European Champion Clubs' Cup final as a player, having featured as the Catalan outfit defeated UC Sampdoria 1-0 at Wembley in 1992. Clearly, there is no shortage of differences between the two men, but with both united in their commitment to attacking football, it is little wonder that Wednesday is already being tipped to be a classic European final.